Headline.co.id, Jogja ~ mahasiswa program Studi Sistem Informasi Universitas Alma Ata (UAA) akan merilis film pendek bertema Hari Ibu sebagai bentuk penghormatan dan ungkapan kasih sayang mahasiswa kepada para ibu. Film berdurasi sekitar tiga menit ini akan mengangkat kisah perjuangan mahasiswa perantau di Kota Pelajar Yogyakarta yang berupaya menyelesaikan pendidikan demi membanggakan orang tua. Karya tersebut dijadwalkan tayang bertepatan dengan peringatan Hari Ibu pada 22 Desember 2025 melalui media sosial Program Studi Sistem Informasi UAA. Film ini disiapkan sebagai refleksi emosional atas peran ibu sebagai sumber kekuatan utama mahasiswa dalam menghadapi tekanan akademik dan kehidupan perantauan.
Produksi Film Disiapkan Sejak Awal Desember
Film pendek tersebut akan disutradarai oleh Sarwo Miju, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas Alma Ata, dengan pemeran utama Bagus Adi Mukti yang juga berasal dari program studi yang sama.
Proses produksi direncanakan melibatkan mahasiswa Sistem Informasi UAA secara menyeluruh, mulai dari pengembangan ide cerita, pengambilan gambar, hingga tahap penyuntingan, dan telah dipersiapkan sejak awal Desember 2025.
Cerita Dekat dengan Realitas Mahasiswa Perantau
Sarwo Miju menyampaikan bahwa film ini dirancang untuk merepresentasikan realitas kehidupan mahasiswa perantau.
“Kami ingin menghadirkan cerita yang dekat dengan kehidupan mahasiswa, khususnya tentang bagaimana peran seorang ibu menjadi sumber kekuatan utama di tengah tekanan perkuliahan,” ujarnya.
Potret Aktivitas Akademik dan Konflik Pilihan Hidup
Alur cerita film akan dibuka dengan suasana pagi di kamar kos mahasiswa yang menampilkan rutinitas sederhana sebelum beraktivitas. Cerita kemudian akan membawa penonton pada kilas balik masa kecil tokoh utama bersama ibunya di rumah sederhana, yang menggambarkan ketulusan serta pengorbanan seorang ibu dalam mendukung pendidikan anaknya.
Narasi tersebut akan berlanjut pada gambaran aktivitas akademik mahasiswa Sistem Informasi, seperti mengerjakan tugas di laboratorium komputer, menghadapi tenggat waktu perkuliahan, hingga bergelut dengan proyek pemrograman. Konflik akan diperkuat melalui adegan godaan untuk mengesampingkan tanggung jawab akademik demi bersenang-senang bersama teman sebaya.
Bagus Adi Mukti menuturkan bahwa peran yang akan ia mainkan merefleksikan pengalaman banyak mahasiswa.
“Cerita ini sangat dekat dengan kami. Ada momen lelah, ragu, bahkan ingin menyerah, tetapi ingatan tentang orang tua, khususnya ibu, selalu menjadi alasan untuk bertahan,” ungkapnya.
Adegan Emosional Panggilan Video dengan Ibu
Puncak emosi film nantinya akan ditampilkan melalui adegan panggilan video antara tokoh utama dan ibunya. Percakapan sederhana namun penuh makna tersebut akan menjadi titik balik yang menguatkan tekad sang mahasiswa untuk kembali fokus menyelesaikan studinya.
Adegan ini akan dilanjutkan dengan montage aktivitas belajar dan diskusi di lingkungan Universitas Alma Ata sebagai simbol semangat pantang menyerah.
Pesan Kreativitas di Balik Keterbatasan Alat
Editor video film ini, Septian Ibnu Rosadi, mengungkapkan bahwa proses produksi dilakukan dengan peralatan sederhana, namun tetap mengedepankan kekuatan cerita.
“Jujur, awalnya sempat tidak pede karena cuma modal HP dan CapCut. Tapi proyek ini ingin membuktikan bahwa keterbatasan alat justru bisa memaksa kita berpikir lebih kreatif,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa alat hanyalah sarana, sementara storytelling menjadi kunci utama dalam menyampaikan pesan emosional kepada penonton.
Keseriusan dan kekuatan emosional film ini juga dirasakan oleh Mahatir Muhammad Syah, yang turut mengikuti proses penggarapan karya tersebut. Dengan nada haru, ia menyampaikan apresiasinya terhadap hasil akhir film.
“Luar biasa. Garap proyek ini di tengah gempuran revisian skripsi rasanya campur aduk. Niatnya mau profesional dan netral, tapi pas ngedit bagian ucapan teman-teman SI, saya ikut haru. Lihat hasilnya? Jujur, saya speechless. Bangga,” ungkap Mahatir.
Pesan tersebut menegaskan bahwa film pendek Hari Ibu ini tidak hanya menjadi karya visual semata, tetapi juga ruang ekspresi emosional dan kolaborasi mahasiswa Sistem Informasi Universitas Alma Ata di tengah keterbatasan, tanpa mengurangi nilai makna dan pesan yang ingin disampaikan kepada publik.
Akan Tayang di Instagram dan TikTok Prodi SI UAA
Film pendek Hari Ibu ini direncanakan akan dirilis pada 22 Desember 2025 melalui kanal Instagram dan TikTok Program Studi Sistem Informasi Universitas Alma Ata. Pemilihan platform digital tersebut diharapkan mampu menjangkau audiens yang lebih luas, khususnya generasi muda, sekaligus memperkuat citra Prodi Sistem Informasi UAA sebagai program studi yang adaptif terhadap perkembangan media dan teknologi digital.





















