Headline.co.id, Tuban ~ Atlet gulat asal Kabupaten Tuban, Mutoharoh, berhasil meraih medali perak dalam ajang SEA Games 2025 yang berlangsung di Thailand. Mutoharoh, yang merupakan mahasiswi Program Studi S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) Universitas Negeri Malang, tampil perdana di ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Mutoharoh bertanding di nomor free style 57 kilogram putri dan berhasil mengumpulkan 20 poin ranking. Poin tersebut menempatkannya di posisi kedua, di bawah pegulat Vietnam, Nguyen Thi My Trang, yang meraih medali emas dengan 25 poin. Sebelumnya, Mutoharoh telah lolos seleksi Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) dan memperkuat Tim Nasional Gulat Indonesia setelah menjalani pelatihan intensif selama delapan bulan.
Dalam wawancara dengan reporter Tubankab pada Sabtu (20/12/2025), Mutoharoh menyatakan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. “Saya sangat bangga dan mengapresiasi diri sendiri meskipun belum bisa mendapatkan emas, karena ini merupakan pengalaman pertama saya di SEA Games,” ujarnya.
Mutoharoh menjelaskan bahwa persiapan dilakukan secara matang melalui training camp jangka panjang. Namun, ia mengakui bahwa tantangan terbesar yang dihadapinya bukan hanya fisik, melainkan mental. “Tantangan terberat saya adalah bagaimana menguatkan mental saat berlatih, termasuk menghadapi omongan negatif dan sikap kurang menyenangkan dari orang lain,” tuturnya.
Ke depan, Mutoharoh bertekad untuk meningkatkan prestasinya. Ia menjadikan medali perak ini sebagai refleksi dan pembelajaran penting. “Semoga saya bisa lebih baik lagi dari hari ini. Ini menjadi pengalaman berharga agar ke depan saya harus lebih giat berlatih,” katanya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukungnya hingga bisa bertanding di Thailand.
Pelatih Mutoharoh, Mu’alimin, yang juga Guru PJOK SMPN 2 Soko, menceritakan perjalanan panjang atlet binaannya tersebut. Ia mengenalkan olahraga gulat kepada Mutoharoh sejak kelas VII di SMPN 2 Soko pada 2016. “Awal ikut Kejurprov, Mutoharoh belum pernah juara satu. Setelah lulus SMP, kami sekolahkan di SMANOR Jatim dan mulai terlihat perkembangannya. Pada Porprov Lamongan ia meraih emas,” jelas Mu’alimin.
Setelah lulus SMANOR, Mutoharoh bergabung dengan tim Puslatda sambil menempuh pendidikan di UM. Debutnya di PON Sumatera Utara bahkan mengejutkan dengan raihan medali emas, yang kemudian mengantarkannya masuk Tim Nasional untuk persiapan SEA Games. Mu’alimin menilai Mutoharoh memiliki daya juang dan kecerdasan yang luar biasa. “Mutoharoh latihan lebih keras untuk meraih medali di event sebesar SEA Games,” ujarnya.
Ia berharap keberhasilan Mutoharoh dapat menjadi motivasi bagi atlet-atlet muda lainnya, khususnya di Tuban. “Semoga prestasi Mutoharoh menginspirasi adik-adiknya yang sedang berproses, dan gulat Tuban semakin sukses ke depannya,” imbuhnya.
Prestasi Mutoharoh tidak hanya mengharumkan nama daerah dan almamater, tetapi juga menjadi bukti bahwa pembinaan atlet sejak usia dini, disertai konsistensi dan ketangguhan mental, mampu melahirkan prestasi di level internasional.

















