Headline.co.id, Pemerintah Indonesia Mempercepat Pemulihan Akses Komunikasi Bagi Warga Yang Terdampak Banjir Dan Longsor Di Provinsi Aceh ~ Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Upaya ini dilakukan dengan memanfaatkan Satelit SATRIA yang dikombinasikan dengan layanan internet satelit lainnya. Langkah ini bertujuan untuk memastikan warga dapat berkomunikasi dengan keluarga, meminta bantuan, dan menerima informasi darurat secara tepat waktu, meskipun jaringan darat mengalami kerusakan akibat bencana.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menyatakan bahwa pemulihan konektivitas di sejumlah titik terdampak menunjukkan kemajuan yang signifikan. “Teknologi satelit menjaga komunikasi tetap hidup saat jaringan darat rusak, sehingga warga dapat menghubungi keluarga, petugas dapat berkoordinasi di lapangan, serta layanan darurat dapat merespons lebih cepat,” kata Pratikno usai Rapat Koordinasi di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025).
Pratikno menegaskan bahwa pemerintah mengerahkan sumber daya dan anggaran secara maksimal untuk penanganan tanggap darurat bencana. “Kerja lintas sektor berjalan serempak. BNPB, TNI, Polri, Kementerian Pekerjaan Umum, dan kementerian lain bergerak bersama untuk memulihkan listrik, menyediakan BBM dan LPG untuk masyarakat setempat, serta mendistribusikan kebutuhan logistik hingga ke daerah-daerah terpencil,” jelasnya.
Menko Pratikno memastikan bahwa layanan dasar bagi pengungsi terus berjalan dan rumah sakit kembali beroperasi meski belum sepenuhnya optimal. Selain itu, pembangunan hunian sementara untuk para korban banjir juga telah dimulai. “Huntara sudah berjalan. Di Sumatera Barat sudah mulai dibangun,” tambah Pratikno.
Pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan berkomitmen untuk membangun kembali wilayah terdampak bencana menjadi lebih baik dari sebelumnya. Rapat ini dihadiri oleh jajaran menteri Kabinet Merah Putih dan kepala lembaga, termasuk Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Kepala BNPB Suharyanto, Kepala BRIN Arif Satria, Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani, Kepala Badan Informasi Geospasial Muh Aris Marfai, serta Direktur Utama Perum Bulog Letjen TNI (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani.





















