Headline.co.id, Jakarta ~ Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mengimbau para kepala daerah untuk memprioritaskan penerbitan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi infrastruktur Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini diharapkan dapat dilakukan dengan percepatan yang setara dengan program perumahan rakyat. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Program MBG di Jawa Barat, yang berlangsung di Gedung Sate Bandung, pada Rabu (17/12/2025).
Bima Arya menekankan bahwa percepatan penerbitan PBG merupakan bagian dari upaya untuk mencapai target kesiapan operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Nomor 500.1/9653/SJ. “Kami meminta agar kepala daerah memberikan jalur prioritas dalam penerbitan PBG untuk MBG,” ujar Bima Arya dalam keterangan resminya.
Selain itu, Bima Arya menjelaskan bahwa percepatan PBG adalah tindak lanjut dari Surat Keputusan Bersama (SKB) lintas kementerian yang telah menetapkan lokasi pembangunan dapur gizi. Pemerintah daerah diminta untuk tidak mempersulit proses konstruksi di lokasi-lokasi yang telah ditetapkan. Bima juga menyoroti pentingnya inventarisasi aset daerah untuk dipinjampakaikan sebagai Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG).
Pemerintah pusat telah menetapkan standar spesifik untuk kantor tipe A di tingkat provinsi dan tipe B di kabupaten/kota. Sementara itu, kelengkapan interior akan ditanggung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). “Kami berharap pemerintah daerah dapat segera menindaklanjuti hal ini,” katanya.
Poin ketiga yang menjadi perhatian Wamendagri adalah sertifikasi kesehatan. Bima Arya meminta kepala daerah memastikan bahwa Dinas Kesehatan atau instansi terkait mampu menerbitkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dengan cepat. Ia menegaskan bahwa proses pengajuan yang dilengkapi dokumen penetapan BGN, denah dapur, dan sertifikat penjamah pangan harus segera diproses, bahkan jika harus dilakukan secara manual. “Kami berharap proses ini dapat berjalan dengan cepat dan efisien,” kata Bima.


















