Headline.co.id, Jakarta ~ Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Suyudi Ario Seto, mengimbau para pelajar untuk waspada terhadap narkoba yang kini hadir dalam kemasan makanan dan minuman. Jenis narkoba ini berbahan sintesis kimiawi dan dikenal sebagai new psychoactive substances (NPS). Saat ini, terdapat lebih dari 1.300 jenis NPS yang beredar di dunia, dan Indonesia memiliki 175 jenis di antaranya.
Komjen Suyudi menjelaskan bahwa salah satu jenis narkotika yang perlu diwaspadai adalah etomidate, yang termasuk dalam golongan 2 dan sering digunakan sebagai obat bius. Narkoba ini kerap ditemukan dalam makanan ringan dan jajanan anak-anak. “Narkoba tersebut sering ditemukan di makanan-makanan ringan, dan jajanan anak-anak,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pergaulan, terutama melalui media digital, dapat mempengaruhi psikologis anak-anak. Bandar narkoba memanfaatkan penggunaan gawai untuk masuk ke kehidupan anak-anak, dengan memanfaatkan fenomena fear of missing out (FOMO) yang sering dialami remaja. “Tekanan gaya hidup karena melihat di media sosial, standar sosial media, hingga fenomena fear of missing out atau dikenal dengan FOMO,” jelas Suyudi.
Kepala BNN juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi pergaulan anak-anak mereka. Ia mengingatkan bahwa sindikat narkotika terus berupaya menyelundupkan narkoba dengan berbagai cara, dan narkotika tidak mengenal latar belakang seseorang. “Narkotika tidak mengenal latar belakang seseorang,” ucapnya.





















