Headline.co.id, Palangka Raya ~ Seni budaya Kalimantan Tengah (Kalteng) tampil memukau di panggung budaya Bali. Para penari muda dari Kalteng menampilkan Tarian Adat Dayak dalam kolaborasi dengan Tari Kecak Bali di Pantai Melasti. Acara ini menjadi ajang penghargaan bagi para penari muda yang telah mengharumkan nama Kota Palangka Raya di tingkat nasional.
Penampilan di Pantai Melasti ini disaksikan oleh wisatawan mancanegara, menjadikannya sebagai media promosi seni budaya yang efektif. “Mengingat pada seni pertunjukan Tari Kecak di Pantai Melasti ini disaksikan wisatawan mancanegara, maka penampilan penari muda bertalenta dari Palangka Raya ini sangat strategis untuk media promosi seni budaya kita secara langsung,” ujar seorang pejabat terkait.
Pementasan ini juga diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk terus melestarikan adat dan budaya Dayak. Selain itu, pengembangan seni dan budaya dinilai memiliki dampak ekonomi jangka panjang. “Pengembangan seni dan budaya tentunya diharapkan menjadi investasi jangka panjang yang berdampak pada peningkatan PAD berkelanjutan. Contohnya seperti di Kabupaten Badung ini sekitar 80 persen PAD-nya dari sektor wisata dengan menyentuh angka triliunan rupiah. Harapannya Kota Palangka Raya bisa melakukan hal serupa,” jelasnya.
Dalam acara tersebut, rombongan seni dari Kota Palangka Raya menampilkan tarian khas Dayak Kalteng seperti Tarian Wadian Dadas dan Tarian Mandau Apang. Pertunjukan dilanjutkan dengan lantunan etnik Karungut Dayak, serta lagu Tatu Hiang dan Oh Palangkaraya. Acara ditutup dengan tarian Manasai yang melibatkan seluruh penampil dari Palangka Raya, penari Kecak, dan wisatawan, menari bersama secara melingkar.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kota Palangka Raya, Iin Hendrayati Idris, menyatakan dukungannya dengan memfasilitasi kerja sama kedua daerah dalam pengembangan seni dan budaya melalui Dewan Kesenian Daerah dan Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan (Listibiya). Ia berharap kolaborasi ini dapat memperkuat upaya pengembangan serta pelestarian seni dan adat budaya di Kota Palangka Raya. (MC Kota Palangka Raya/zuwa/Eyvi)



















