Headline.co.id, Bupati Siak ~ Afni, mengajak para dai untuk memperluas materi dakwah dengan memasukkan isu lingkungan dan ekologi yang relevan dengan ajaran Islam. Ia menekankan bahwa dakwah seharusnya tidak hanya membahas persoalan umum, tetapi juga harus merespons tantangan zaman, termasuk masalah kerusakan alam. Pernyataan ini disampaikan Afni saat menghadiri acara pengukuhan Pengurus Daerah Ikatan Dai Indonesia (PD-IKADI) Kabupaten Siak pada Senin, 15 Desember 2025.
Afni menegaskan pentingnya pendekatan dakwah lingkungan untuk membangun kesadaran masyarakat agar memandang alam bukan hanya sebagai latar kehidupan, tetapi sebagai amanah dari Allah SWT yang harus dirawat dan dijaga. “Karena sudah banyak peringatan nyata dari Allah SWT tentang kerusakan alam yang terjadi di beberapa daerah,” ujar Afni.
Ia menambahkan bahwa dai memiliki peran strategis sebagai corong umat dalam menyampaikan pesan moral dan keagamaan dari satu mimbar ke mimbar lainnya. Afni berharap para dai dapat mengingatkan masyarakat, hingga ke pelosok negeri, untuk lebih mencintai dan menjaga alam. “Para Dai, kita harapkan mampu berdakwah sesuai isu dan fenomena yang terjadi di tengah masyarakat. Seperti bencana alam di Sumatera saat ini. Dakwah lingkungan tidak hanya menjadi tren sesaat. Tema ini, perlu terus hadir secara rutin di mimbar-mimbar keagamaan,” kata Afni.
Ketua IKADI Provinsi Riau, KH. Muhammad Mursyid, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas kehadiran Bupati Siak Afni dalam pengukuhan PD-IKADI Kabupaten Siak yang telah lama direncanakan. “Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ibu Bupati Siak di pelantikan kader IKADI Kabupaten Siak,” ujar Mursyid.
Mursyid menjelaskan bahwa IKADI memiliki program untuk menyebarkan nilai-nilai Islam hingga ke pelosok kampung, agar pesan-pesan keagamaan dapat tersampaikan secara merata kepada masyarakat. “Tugas kita begitu besar dan begitu mulia. Ini menjadi kewajiban kita bagaimana membina umat yang bukan hanya tanggung jawab pemimpin, melainkan ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kehadiran IKADI di tengah masyarakat diharapkan mampu menjadi solusi atas berbagai persoalan sosial dan keagamaan. “Kita hadir untuk menjadi solusi bukan jadi masalah di tengah masyarakat. Kami ingin mendengarkan arahan dari Bupati yang juga merupakan santri. Jadi kita harus selaras dengan pimpinan kita,” tutupnya.








