Headline.co.id, Surabaya ~ Program Digitalisasi UMKM (DIGMA) yang dilaksanakan oleh tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) di Desa Batembat, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, telah memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan UMKM Bakpia Enjoss. Program ini berfokus pada inovasi produk, efisiensi produksi, dan penguatan pemasaran digital.
Salah satu hasil dari pendampingan ini adalah pengembangan varian rasa baru, yaitu bakpia ubi ungu. Varian ini dihasilkan melalui berbagai uji coba untuk mendapatkan rasa yang sesuai dengan karakteristik Bakpia Enjoss. Diharapkan, varian baru ini dapat menambah pilihan bagi konsumen dan memperluas peluang pemasaran.
Dr. Rizky Budianto, S.E., M.Ak., dosen pembimbing program ini, mengapresiasi kinerja mahasiswa. “Program ini bukan sekadar digitalisasi, tetapi membangun budaya usaha yang adaptif dan kompetitif. Kami berharap Bakpia Enjoss terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (12/12/2025).
Selain inovasi rasa, tim KKN-T juga membantu dalam proses produksi mulai dari pengolahan bahan baku, pengisian adonan, pemanggangan, hingga pengemasan. Keterlibatan ini bertujuan untuk mempercepat alur produksi serta memberikan masukan terkait efisiensi dan kebersihan.
Untuk mendukung pemasaran digital, tim memproduksi video profil UMKM dan video promosi yang menampilkan perjalanan usaha, proses pembuatan, serta keunggulan produk. Konten tersebut dirancang agar singkat dan menarik sehingga mudah disebarluaskan melalui media sosial.
“Penguatan identitas visual juga menjadi fokus pendampingan. Tim merancang ulang logo Bakpia Enjoss agar lebih modern dan komunikatif, dan siap digunakan di berbagai media promosi maupun kemasan produk,” tambahnya.
Untuk memudahkan konsumen menemukan lokasi usaha, tim memasang dua plang penunjuk arah—satu di depan gang menuju lokasi produksi dan satu di halaman rumah pemilik. Keberadaan plang ini meningkatkan profesionalitas dan aksesibilitas bagi pembeli.
Dalam aspek manajemen usaha, tim memperkenalkan sistem pencatatan keuangan digital untuk menggantikan metode manual. Sistem ini memudahkan pemilik UMKM memantau arus kas dengan lebih terstruktur dan akurat.
Program DIGMA UNESA mendapat respons positif dari pemilik UMKM dan warga setempat. Pendampingan ini membuat Bakpia Enjoss memiliki identitas visual lebih kuat, proses produksi lebih rapi, dan strategi pemasaran digital yang siap diterapkan.
Kepala Desa Batembat, Ali Mahfud, menyatakan dukungannya terhadap keberlanjutan program ini. “Pendampingan KKN-T UNESA sangat membantu masyarakat, khususnya UMKM. Harapannya kegiatan seperti ini terus berlanjut agar UMKM Batembat semakin maju dan dikenal luas,” ujarnya.
Dengan adanya program ini, Desa Batembat diharapkan semakin siap menjadi desa yang adaptif dan berdaya melalui penguatan sektor UMKM. (MC Prov Jatim/hjr/eyv)



















