Headline.co.id, Serang ~ Pemerintah Provinsi Banten menegaskan kembali pentingnya peran Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dalam mendukung pembangunan daerah. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Banten, Andra Soni, saat memberikan arahan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PKK Tingkat Provinsi Banten Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Negara, Kota Serang, pada Kamis (11/12/2025).
Gubernur Andra Soni menekankan bahwa PKK memiliki potensi besar jika dijalankan secara maksimal dan terarah, terutama dalam mewujudkan visi Banten yang Maju, Adil Merata, dan Tidak Korupsi. “PKK dibentuk sebagai sebuah gerakan yang kalau diperankan maksimal, maka Insya Allah tujuan pembangunan kita akan berhasil,” ujarnya.
Ia mendorong agar program-program PKK disinergikan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memastikan program Pemprov Banten dapat tersampaikan secara efektif hingga ke tingkat keluarga. Menurutnya, keunggulan PKK terletak pada jaringannya yang menjangkau masyarakat dari tingkat desa, RT, hingga RW, sehingga mampu menggerakkan partisipasi dan memberikan dukungan nyata di tingkat akar rumput.
Gubernur berharap Rakerda ini dapat menghasilkan rencana kerja tahun 2026 yang lebih maksimal. Dalam arahannya, ia juga memberikan masukan strategis, termasuk perluasan Program PKK Mengajar agar tidak hanya terbatas pada sekolah formal. Ia menegaskan bahwa semua tempat dapat menjadi ruang belajar dan setiap orang memiliki peran sebagai pendidik.
Selain itu, PKK didorong untuk berperan aktif dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan kunjungan, pengawasan, serta inspeksi mendadak ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melayani sekitar 1,7 juta peserta didik di Provinsi Banten. “SPPG memberdayakan desa. Pemprov Banten juga menjadikan desa sebagai target utama dalam menyejahterakan masyarakat. Maka PKK bisa berperan lebih jauh,” tegasnya.
Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh Ketua TP PKK kabupaten/kota beserta para kader atas kontribusi aktif mereka dalam mendukung pelaksanaan program PKK di Provinsi Banten. Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menjelaskan bahwa Rakerda ini bertujuan untuk memantapkan program kerja PKK tahun 2026 dan memperkuat sinergi PKK Provinsi dan PKK kabupaten/kota agar selaras dengan kebijakan pemerintah daerah.
“Rakerda ini menjadi forum untuk merumuskan kebijakan strategis dan program kerja PKK Provinsi Banten untuk satu tahun ke depan,” jelas Tinawati. Ia menyebutkan bahwa program unggulan TP PKK Provinsi Banten tahun 2026 akan diselaraskan dengan program Gubernur dan Wakil Gubernur, termasuk pengecekan kesehatan gratis, pencegahan dan penanganan stunting, serta Program PKK Mengajar yang difokuskan pada pemberdayaan lingkungan, keluarga, dan kesehatan reproduksi.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten, Gunawan Rusminto, melaporkan bahwa Rakerda dihadiri oleh seluruh Ketua TP PKK se-Provinsi Banten, perwakilan delapan kabupaten/kota, serta para kepala OPD terkait pemberdayaan perempuan. “Rakerda diawali dengan pra-Rakerda sebagai evaluasi kegiatan tahun 2025. Dari evaluasi tersebut, untuk rencana 2026 muncul penguatan Program PKK Mengajar dan sinkronisasi dengan program OPD-OPD yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujar Gunawan.



















