Headline.co.id, Bone Bolango ~ Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, secara resmi memulai pembangunan Gorontalo Islamic Center dengan peletakan batu pertama pada Jumat (12/12/2025). Acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Idah Syahidah RH, Bupati Bone Bolango, serta seluruh unsur Forkopimda Provinsi Gorontalo, menandai dimulainya proyek yang telah lama dinantikan oleh masyarakat.
Pembangunan ini diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat Gorontalo yang selama ini dikenal sebagai Serambi Madinah, namun belum memiliki ikon yang menegaskan identitas tersebut. Gubernur Gusnar menyatakan bahwa proyek ini merupakan kelanjutan dari gagasan para pemimpin Gorontalo sebelumnya. “Alhamdulillah kita semua berkumpul di sini memulai sebuah pekerjaan besar, pekerjaan yang sudah lama diaspirasikan oleh seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo,” ujar Gusnar.
Gusnar menegaskan bahwa pemerintah saat ini bertugas melanjutkan cita-cita tersebut dengan dukungan seluruh masyarakat. “Tugas saya dan tugas kita semua yang ada di sini adalah melanjutkan itu. Insya Allah ini akan berjalan lancar, mudah, dan beroleh dukungan dari seluruh masyarakat dan yang paling utama adalah rida Allah SWT,” tambahnya.
Gorontalo Islamic Center diharapkan menjadi simbol utama Serambi Madinah. “Daerah ini dikenal oleh seluruh orang di Indonesia adalah daerah Serambi Madinah. Tetapi ketika mereka melacak bahkan mereka datang ke Gorontalo belum menemukan apa indikator utama, apa tanda utama sebuah daerah yang disebut Serambi Madinah,” kata Gusnar.
Lokasi pembangunan dipilih di area yang disebut segitiga emas karena berada pada pertemuan tiga wilayah: Talulobutu (Bone Bolango), Sipatana (Kota Gorontalo), dan Pilohayanga (Kabupaten Gorontalo). “Sehingga ada tiga daerah yang akan berkembang sekaligus di sini,” ujarnya.
Pembangunan ini juga diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya, hingga kemasyarakatan, dan mengurangi tekanan perkembangan wilayah di pusat kota. “Kita targetkan pembangunan 2 sampai 3 tahun, Insya Allah, tergantung kekuatan dana kita, karena ini kekuatan dananya adalah sumbangsih donasi seluruh rakyat Gorontalo,” katanya.
Ketua Yayasan Gorontalo Islamic Center melaporkan bahwa kawasan Islamic Center secara keseluruhan direncanakan memiliki total luas sekitar 40 hektare, yang nantinya akan memuat beragam fasilitas keagamaan, pendidikan, dan pusat kegiatan masyarakat. Fokus utama pembangunan saat ini adalah Masjid Raya Gorontalo yang akan menjadi pusat dan titik koordinat dari seluruh kawasan Islamic Center. Masjid utama tersebut dirancang dengan ukuran 72 x 72 meter, dan diharapkan menjadi ikon baru Provinsi Gorontalo serta pusat kegiatan keagamaan yang representatif dan modern. (mcgorontaloprov/gpena/ayi)



















