Headline.co.id, Jakarta ~ Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan bahwa estimasi awal anggaran yang dibutuhkan untuk pemulihan bencana di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh mencapai lebih dari Rp50 triliun. Pernyataan ini disampaikan setelah berkomunikasi dengan Menteri Pekerjaan Umum. “Kalkulasi awalnya membutuhkan anggaran Rp50 sekian triliun. Kalkulasi awal ya, ini tentu tidak bisa saya katakan definitif karena masih terus berkembang,” ujar AHY. Ia menambahkan bahwa data terus diperbarui oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pihak terkait lainnya.
Menko IPK menekankan pentingnya pembaruan kebutuhan anggaran untuk menyelesaikan fase tanggap darurat bencana yang diperpanjang, serta percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana. Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, kementerian terkait diminta untuk menghitung anggaran yang diperlukan dan mempersiapkan penanganan bencana dengan baik, terutama saat pelaksanaan di lapangan. “Tidak boleh ada hal-hal yang tidak kita lakukan secara cepat, tapi juga tidak boleh grasah-grusuh, karena membangun kembali juga bukan berarti yang penting cepat, tapi juga harus kualitasnya bagus,” tegas AHY.
Kerusakan infrastruktur akibat bencana di ketiga provinsi tersebut meliputi 52 kabupaten. Kerusakan tersebut mencakup 1.200 fasilitas umum, 199 fasilitas kesehatan, 534 fasilitas pendidikan, 420 rumah ibadah, 234 gedung/kantor, 435 jembatan, 259 akses terdampak, 163 akses terputus, 101 jalan terputus, dan 62 jembatan terputus. Selain itu, terdapat kerusakan pada 156.500 rumah, dengan rincian 143.427 rusak berat, 2.298 rusak sedang, dan 10.808 rusak ringan.




















