Headline.co.id, Jakarta ~ Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem olahraga di kampus melalui Indonesia Sports Summit (ISS) 2025. Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek, Mohammad Fauzan Adziman, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini dalam sebuah talkshow di Indonesia Arena, Senayan, pada Minggu (7/12/2025).
Fauzan Adziman menyoroti pentingnya membuka dua jalur karier bagi atlet, yakni melalui klub dan akademik di kampus. “Selama ini karier menjadi atlet hanya satu jalur saja. Kami ingin membuka dua jalur, jadi atlet bisa berkembang melalui klubnya tetapi juga atlet bisa berkembang di akademik melalui kampus,” ujarnya.
Selain itu, Kemdiktisaintek berencana mengembangkan ilmu olahraga berbasis teknologi dan data di perguruan tinggi. “Kami ingin mengembangkan sport science berdasarkan teknologi atau data, mulai dari material bajunya, teknik latihannya dan lainnya yang bisa dikembangkan di perguruan tinggi,” tambahnya.
Fauzan juga menekankan pentingnya pendidikan atlet dan kepemimpinan muda, terutama dalam menghadapi bonus demografi dan menuju Indonesia Emas 2045. “Pendidikan atlet dan pendidikan kepemimpinan muda memiliki banyak kesamaan dan benang merah,” urainya.
Sistem kompetisi juga menjadi fokus pengembangan, tidak hanya di tingkat mahasiswa tetapi juga sebelum masuk universitas. “Kami ingin mengembangkan tidak hanya di level mahasiswa tetapi kompetisi sebelum masuk universitas,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, menambahkan bahwa untuk mencetak atlet kelas dunia menjelang Indonesia Emas 2045 dan berprestasi di Olimpiade, pengembangan pembinaan atlet melalui universitas menjadi salah satu faktor penting. “Tidak sedikit faktor yang harus dibenahi salah satunya pengembangan pembinaan atlet melalui universitas,” imbuhnya dalam talkshow bertajuk ‘Sport and Education: Building The Next Generation of Athlete’.



















