Headline.co.id, Pulang Pisau ~ Kabupaten Pulang Pisau meluncurkan Program PULPIS DE BEST sebagai upaya menurunkan angka stunting yang saat ini mencapai 27,9 persen. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pulang Pisau, Hasanah Rifa’i, menekankan pentingnya langkah serius dan terukur yang melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk mencapai target nasional penurunan stunting menjadi 18,8 persen pada tahun 2025.
Hasanah menyatakan bahwa tanggung jawab untuk menurunkan angka stunting bukan hanya milik pemerintah atau tenaga kesehatan, tetapi juga setiap keluarga harus berperan aktif. “Kondisi ini menjadi tanggung jawab kita bersama, bukan hanya pemerintah atau tenaga kesehatan. Setiap keluarga harus berperan aktif agar angka stunting bisa terus menurun menuju target nasional,” ujarnya saat peluncuran program tersebut pada Kamis (4/12/2025).
Program PULPIS DE BEST merupakan inisiatif stimulan yang melibatkan pemberian sembako dan edukasi bagi keluarga yang berisiko stunting. Program ini dianggap sebagai langkah strategis pemerintah daerah dalam memperkuat intervensi pencegahan stunting melalui dukungan sosial dan peningkatan pengetahuan keluarga.
Pelaksanaan program ini didasarkan pada Peraturan Bupati Pulang Pisau Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Desa dan Kelurahan Lokus Stunting. Pada tahun 2025, sebanyak 29 desa telah ditetapkan sebagai lokus stunting, termasuk beberapa desa di Kecamatan Maliku seperti Purwodadi, Kanamit, Garantung, Wonoagung, dan Maliku Baru.
Hasanah menyoroti tiga aspek utama yang harus diperkuat dalam pencegahan stunting, yaitu pemenuhan gizi seimbang bagi ibu hamil dan anak, pola asuh yang tepat, serta pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan keluarga. Ia berharap program ini dapat memicu kolaborasi lebih luas pemerintah, PKK, Posyandu, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk menekan angka stunting secara berkelanjutan.



















