Headline.co.id, Banjarbaru ~ Kota Banjarbaru terus berupaya menciptakan ruang publik yang aman bagi anak-anak. Pada Sabtu (6/12/2025), Audit Standarisasi Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) telah selesai dilaksanakan di Aula Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APMP2KB). Dua taman yang diajukan untuk standarisasi adalah Taman Ramah Anak Landasan Ulin dan Taman Van Der Pijl.
Proses audit ini merupakan bagian dari Standarisasi Nasional RBRA yang bertujuan memastikan ruang publik aman, nyaman, dan layak bagi perkembangan anak. Pengusulan kedua taman dilakukan oleh DP3APMP2KB bersama Dinas Perumahan dan Permukiman Banjarbaru. Berdasarkan hasil penilaian, Taman Ramah Anak Landasan Ulin mendapatkan skor 535 dan diusulkan untuk menerima SK Anugerah RBRA Peringkat Utama. Sementara itu, Taman Van Der Pijl memperoleh skor 593 dan direkomendasikan untuk mendapatkan SK Anugerah RBRA.
Kepala DP3APMP2KB Kota Banjarbaru, Erma Epiyana Hartati, yang akrab disapa Epi, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pendampingan dan audit lapangan. “Alhamdulillah, hari ini kita dapat mengikuti Rapat Penutupan Audit Standarisasi RBRA. Atas nama Pemerintah Kota Banjarbaru, kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PPPA RI, tim auditor, serta Pemerintah Provinsi Kalsel yang telah mengusulkan dua taman kita untuk distandarisasi,” ujarnya.
Epi menegaskan bahwa RBRA merupakan fasilitas penting bagi tumbuh kembang anak. Ruang bermain yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan adalah kebutuhan dasar bagi perkembangan fisik, mental, sosial, hingga bahasa anak. “RBRA adalah ruang yang menjamin anak dapat bermain tanpa diskriminasi. Penyelenggaraannya juga mendorong percepatan Kota Layak Anak menuju Indonesia Layak Anak 2030,” jelasnya.
Audit terhadap kedua taman tersebut berlangsung dari tanggal 2 hingga 6 Desember 2025, yang didahului oleh evaluasi borang dan verifikasi melalui Zoom Meeting pada bulan November sebelumnya. Epi berharap hasil audit ini menjadi langkah maju bagi kota dalam memperkuat layanan ramah anak. “Semoga upaya yang kita lakukan hari ini semakin mendekatkan Banjarbaru sebagai Kota Layak Anak, sekaligus memberikan manfaat terbaik bagi anak-anak kita,” tambahnya.




















