Headline.co.id, Batang ~ Jakarta. Polri telah memasang 76 unit Starlink di berbagai lokasi bencana di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh per 6 Desember 2025. Langkah ini diambil untuk memulihkan komunikasi yang terputus akibat banjir bandang dan longsor, sehingga masyarakat dapat menghubungi keluarga mereka dan mengabarkan kondisi terkini. Jaringan internet satelit ini menjadi andalan bagi warga yang kehilangan sinyal selama beberapa hari.
Kadivhumas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menegaskan bahwa pemasangan Starlink merupakan bagian dari upaya Polri untuk menjadi lebih responsif dan adaptif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Setiap menit sangat berarti bagi warga di lokasi bencana. Polri memastikan masyarakat bisa kembali terhubung dengan keluarga mereka, karena ketenangan itu penting untuk pemulihan. Kami hadir untuk membuka jalur komunikasi yang sempat terputus total,” ujar Irjen Sandi pada Sabtu (6/12/25).
Kehadiran jaringan ini tidak hanya menghubungkan perangkat, tetapi juga menghubungkan harapan. Di berbagai lokasi seperti Masjid Raya Baing Nag Batipuh Selatan, tenda pengungsian Polres Agam, dan Pos Pengungsian SDN 05 Kayu Pasak Palembayan, suasana haru terlihat ketika warga dapat melakukan panggilan video pertama mereka setelah berhari-hari tanpa kabar. Salah satu momen mengharukan terjadi ketika seorang ibu di pengungsian berhasil menghubungi anaknya di Medan. “Sama anak saya… Alhamdulillah, sudah bisa terhubung lagi,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Irjen Sandi menegaskan bahwa layanan Starlink ini diberikan secara gratis kepada masyarakat, tanpa pungutan biaya. Akses internet ini juga mempermudah penyampaian informasi dari lapangan kepada pemerintah dan tim penanganan bencana. “Begitu Starlink menyala, warga dapat langsung mengabarkan kondisi mereka. Informasi yang cepat dan akurat sangat menentukan langkah penanganan darurat. Karena itu, pemasangan Starlink kami prioritaskan di titik-titik yang gelap sinyal,” tegasnya.
Pemasangan Starlink menghadapi berbagai tantangan, termasuk medan yang sulit dijangkau. Banyak personel harus berjalan kaki menembus longsor dan memanggul perangkat secara manual untuk memasang antena di lokasi yang tidak dapat diakses kendaraan. Semua ini dilakukan agar komunikasi dapat kembali terjalin, karena setiap pesan yang terkirim menjadi penguat mental bagi para pengungsi.
Lokasi pemasangan Starlink Polri per 6 Desember 2025 meliputi:
ACEH — 36 Unit
– Polres Aceh Tamiang — 5 titik
– Polres Aceh Timur — 2 titik
– Polres Langsa — 2 titik
– Polres Aceh Tengah — 2 titik
– Polres Bener Meriah — 1 titik
– Ditlantas Polda Aceh — 1 titik
SUMATERA UTARA — 32 Unit
– Polres Taput — 2 titik (Polres Taput, Polsek Adiankoting)
– Polres Tapsel — 2 titik (Polsek Sipirok, Polsek Batang Toru)
– Polres Sibolga — 3 titik (Polres Sibolga, Polsek Sambas, Polsek Selatan)
– Polres Tapteng — 8 titik (Pinang Sori, Kolang, Manduaman, Sorkam, Barus, Sibabangun, Pandan, Polres Tapteng)
– Polres Langkat — 4 titik (Polres Langkat, Brandan, Pangkalan Susu, Besitang)
SUMATERA BARAT — 8 Unit (seluruhnya aktif)
– Polda Sumbar — 1 titik
– Polres Agam — 2 titik
– Polres Padang Panjang — 3 titik
– Polres Solok Kota — 2 titik
Menutup keterangannya, Irjen Sandi kembali menegaskan komitmen Polri untuk terus hadir di tengah masyarakat. “Kami ingin masyarakat tahu bahwa mereka tidak sendirian. Setiap Starlink yang terpasang adalah jembatan harapan, dan Polri akan terus bekerja sampai seluruh kebutuhan komunikasi dan bantuan benar-benar pulih,” ujarnya.




















