Headline.co.id, Merauke ~ PT Telkom Indonesia (Persero) melalui anak perusahaannya, Telkomsat, telah meluncurkan dan mengoperasikan Community Gateway di Kota Merauke, Provinsi Papua Selatan. Langkah ini diambil untuk mengatasi gangguan jaringan telekomunikasi yang sering terjadi di wilayah tersebut. Peresmian yang berlangsung pada Jumat, 5 Desember 2025, di Starlink Business Service (SBS) Telkom Merauke, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ratusan ribu masyarakat dan pelaku usaha di daerah tersebut.
Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze, menyatakan bahwa lebih dari 255.000 penduduk di kabupatennya sangat bergantung pada internet. Setiap kali terjadi gangguan jaringan, dampaknya dirasakan di semua sektor dan menimbulkan kekecewaan di masyarakat. “Ketergantungan masyarakat terhadap internet sangat tinggi, dan gangguan jaringan selalu menjadi masalah besar,” ujarnya.
Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, menegaskan bahwa kehadiran Community Gateway merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam memberikan layanan terbaik dan merata ke seluruh penjuru Indonesia, termasuk masyarakat Papua Selatan. “Kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tegas Dian.
Komisaris Telkom, Rizal Mallarangeng, juga menyampaikan bahwa Community Gateway adalah ‘pintu gerbang komunikasi masyarakat’ yang membawa semangat persatuan dan kemajuan dari Sabang hingga Merauke. Executive General Manager Digital Connectivity Service Telkom, Teuku Muda Nanta, menjelaskan bahwa kehadiran Community Gateway di Merauke merupakan respons atas aspirasi masyarakat Papua Selatan yang sering mengalami gangguan internet akibat putusnya kabel optik bawah laut. “Ini adalah solusi untuk mengatasi masalah gangguan jaringan yang sering terjadi,” ujar Nanta.
Nanta menambahkan bahwa simulasi pengujian telah menunjukkan hasil yang baik. Solusi jangka panjang juga telah dipersiapkan dengan rencana pembangunan kabel Pasela (Papua Selatan) 2 pada Juni 2028. Dengan demikian, jaringan di wilayah ini akan dilindungi oleh tiga sistem: Pasela 1, Pasela 2, Palapa Ring, dan Community Gateway sebagai cadangan.
Pemerintah Provinsi Papua Selatan, yang diwakili oleh Asisten 1 Setda, Agustinus Joko Guritno, memberikan apresiasi terhadap solusi yang disediakan PT Telkom Indonesia. Ia menyatakan bahwa langkah ini merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat yang sangat bergantung pada layanan telekomunikasi. “Kami menyambut baik inisiatif ini sebagai bentuk perhatian terhadap kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
















