Headline.co.id, Bantul ~ Seorang pria bernama Ansori (68) ditemukan meninggal dunia mendadak saat mencari rumput di area persawahan Dusun Semampir RT 06, Argorejo, Sedayu, Bantul, pada Jumat (5/12/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Korban yang merupakan warga Dusun Selogedong, Argodadi, itu terjatuh secara tiba-tiba ketika berada di sawah. Kejadian diketahui oleh anak korban yang berada di lokasi. Peristiwa ini diduga akibat penyakit bawaan yang diderita korban.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, dalam keterangan tertulis kepada headline.co.id, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi di area persawahan belakang ADP, Dusun Semampir, Argorejo, Sedayu. “Benar, telah ditemukan seorang warga meninggal dunia mendadak di area persawahan. Kejadian dilaporkan sekitar pukul 15.00 WIB,” ujar Iptu Rita.
Menurut laporan kepolisian, kejadian bermula ketika korban sedang mencari rumput bersama anaknya, Adi Muhammad Setia (19), yang menjadi saksi pertama. Saat beraktivitas, korban tiba-tiba terjatuh. Menyadari kondisi ayahnya, Adi langsung berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Bapak R. Ariestyo Marbeniyantoro (42), saksi kedua yang berada tidak jauh dari lokasi, segera datang setelah mendengar teriakan tersebut. “Saya mendengar teriakan minta tolong, kemudian saya langsung menghampiri. Setelah melihat kondisi korban, saya segera memberi tahu warga lain,” ungkap Ariestyo dalam laporan kepada pihak kepolisian.
Warga bersama para saksi kemudian mengevakuasi korban dan membawanya ke rumah keluarga. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis dari Puskesmas Sedayu 2, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Dokter Puskesmas Sedayu 2, dr. Sri Rahayu, menyampaikan hasil pemeriksaan luar jenazah. “Dari pemeriksaan, korban sudah meninggal diperkirakan kurang dari dua jam. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Korban memiliki penyakit bawaan,” ungkap dr. Sri Rahayu dalam keterangan kepada petugas.
Keterangan medis tersebut juga sejalan dengan pernyataan kerabat korban, Dwi Subandianto, yang menegaskan bahwa Ansori memiliki riwayat komplikasi. “Beliau punya sakit jantung dan lambung. Memang sudah lama mengeluh soal itu,” ujar Subandianto.
Usai pemeriksaan, jenazah diserahkan Kapolsek Sedayu, AKBP Slamet Subiyantoro, kepada keluarga korban yang diwakili Bapak Muji. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak akan melakukan tuntutan hukum. Jenazah kemudian disucikan dan dimakamkan oleh warga setempat.
Iptu Rita menegaskan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan tidak adanya unsur kekerasan dalam kejadian ini. “Dari seluruh keterangan saksi, tenaga medis, dan hasil pemeriksaan di lokasi, tidak ditemukan dugaan tindak kriminal. Peristiwa ini murni musibah,” ujar Rita.






















