Headline.co.id, Bojonegoro ~ Posyandu di Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, telah berkembang menjadi pusat pemberdayaan masyarakat yang melibatkan berbagai sektor. Transformasi ini mencakup enam bidang utama pembangunan desa dan menjadi fokus dalam sosialisasi Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang diadakan di Segoro Biru, Desa Payaman, pada Rabu (3/11/2025).
Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Bojonegoro, Cantika Wahono, memberikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan Kecamatan Ngraho. Ia menyatakan bahwa Bojonegoro kini masuk nominasi nasional untuk penilaian Posyandu 6 SPM dan berada di peringkat kelima di Provinsi Jawa Timur. “Inovasi dari Ngraho adalah model holistik. Posyandu harus berdampak langsung kepada masyarakat dan terintegrasi lintas sektor. Manfaatkan pula peluang beasiswa pendidikan, termasuk untuk pesantren serta bidang sains dan teknologi bagi keluarga kurang mampu,” ujar Cantika.
Camat Ngraho, Yudhistira Ardhinugraha, menjelaskan enam inovasi strategis yang menunjukkan sinergi Posyandu, perguruan tinggi, dan masyarakat. Inovasi tersebut meliputi:
1. Teknologi Pertanian Berkelanjutan: Desa Tapelan bekerja sama dengan Unigoro memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk sistem irigasi dan teknologi ultrasonik untuk pengendalian hama ramah lingkungan.
2. Ekonomi Hijau Berbasis Kader Posyandu (Kader Peri): Kader dilatih memproduksi bibit sayur dan buah secara mandiri, membuka peluang bisnis di sektor pangan dan perumahan keluarga.
3. Program Penanggulangan Stunting: Kursi Ratna, yang menerapkan kunjungan rumah intensif untuk edukasi keluarga balita stunting, terbukti menurunkan angka stunting di Desa Sugihwaras.
4. Keamanan dan Ketertiban Lingkungan: SIMAS Jaga, mengaktifkan kembali peran Linmas dalam ronda malam, membantu menyeberangkan pelajar, dan menjaga keamanan sekitar sekolah.
5. Pelestarian Budaya dan Pendidikan: Dewangga, mendirikan sekolah pedalangan dan gamelan perunggu untuk mendukung pendidikan seni budaya melalui partisipasi lembaga kemasyarakatan.
6. Peningkatan Kesejahteraan Sosial: SIMAUNG, memberdayakan masyarakat prasejahtera melalui pelatihan budidaya ayam unggul di Desa Sumberagung dan Nganti.
Selain itu, Ngraho juga mengembangkan program pemberdayaan melalui kerajinan bambu di Desa Sugihwaras. Inisiatif ini telah melibatkan 25 pengrajin, termasuk penyandang disabilitas, sebagai bagian dari upaya membangun ekonomi lokal yang inklusif dan berkeadilan.



















