Headline.co.id, Bogor ~ Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGTL) dari Badan Geologi Kementerian ESDM bersama Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan ke pabrik air minum dalam kemasan (AMDK) Aqua di Ciherang, Bogor. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses pengolahan air baku dan program konservasi lingkungan di pabrik tersebut berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dalam pernyataan tertulis yang diterima pada Rabu (3/12/2025), Kepala PATGTL Badan Geologi Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, dan Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, memimpin peninjauan tersebut. Mereka didampingi oleh sejumlah staf dan pegawai terkait. Agus Cahyono Adi menyatakan, “Kami ingin memastikan dan melihat langsung produksi AMDK di Pabrik Ciherang Bogor ini, untuk melihat langsung proses produksi dan pengelolaan sumber daya air. Kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon di area konservasi Pancawati, Caringin.”
Rombongan yang juga terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) PATGTL, Dinas ESDM Bogor, serta perwakilan Dewan Sumber Daya Air Nasional (DSDAN) menyaksikan proses produksi AMDK yang sepenuhnya otomatis tanpa sentuhan tangan manusia. Seluruh alur produksi menggunakan pipa stainless steel food-grade, dan mutu produk diuji melalui lebih dari 400 parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi sesuai standar Badan POM dan SNI.
Kegiatan kunjungan dilanjutkan dengan penanaman pohon di area konservasi Pancawati, Caringin, serta pemaparan program konservasi berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dijalankan AQUA Ciherang bersama mitra lokal di Sub DAS Cisadane Hulu. Agus Cahyono Adi mengapresiasi kepatuhan AQUA dalam menjaga keseimbangan neraca sumber daya air, termasuk pengelolaan air tanah. Kepatuhan tersebut ditunjukkan melalui pelaksanaan kewajiban sebagai pemegang izin sesuai regulasi, lain dengan memastikan pengambilan debit air tidak melebihi batas izin, membangun sumur imbuhan atau resapan, menyediakan sumur pantau, serta melakukan pelaporan secara konsisten.
Kepala Dinas ESDM Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, menekankan pentingnya edukasi publik untuk mencegah salah persepsi terkait pengelolaan sumber daya air. “Kami berterima kasih atas kesempatannya. Mari bersama mengoptimalkan sumber daya air bagi masyarakat sambil memastikan keberlanjutannya,” ujarnya.
Senior Director Public Affairs & Sustainability Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, menjelaskan bahwa pihaknya menerapkan Pengelolaan Sumber Daya Air Berbasis Lanskap, termasuk skema Pembayaran Jasa Lingkungan (PJL) dan Kebijakan Perlindungan Air Tanah Dalam. “Keberlanjutan bukan hanya menjaga kualitas dan kuantitas air, tetapi membangun ekosistem yang sehat dan inklusif,” katanya.
Program konservasi Aqua yang divalidasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menanam lebih dari 2,6 juta pohon, membangun 2.500 sumur resapan, 22.000 rorak, dan mengelola 17 taman keanekaragaman hayati di sekitar pabrik Aqua yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera, dan Sulawesi. Khusus di Sub DAS Cisadane Hulu, Pabrik AMDK Ciherang telah menanam 51.000 pohon, membangun 76 sumur resapan, 1.150 rorak, 9.000 lubang biopori, 51 embung/PAH, serta memberikan akses air bersih bagi lebih dari 7.000 jiwa.
Kunjungan ini menegaskan kolaborasi pemerintah dan sektor swasta dalam menjaga kelestarian sumber daya air serta mendukung keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang. Kunjungan ini juga membuktikan keterbukaan Aqua dalam memberikan akses pada pemerintah terkait kepatuhan pada standar mutu dan semua ketentuan yang telah diwajibkan pemerintah.



















