Headline.co.id, Deli Serdang ~ Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus mengirimkan bantuan darurat ke Posko Darurat Pemprov Sumatera Utara untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak bencana. Bantuan ini difokuskan pada masyarakat yang masih mengalami keterbatasan logistik dan akses komunikasi. Ketua Harian Posko Darurat Bencana Pemprov Sumut, Basarin Yunus Tanjung, menyatakan bahwa bantuan yang diberikan berupa kebutuhan dasar seperti makanan ringan, susu, biskuit, air mineral, popok bayi, mie instan, serta perangkat Starlink untuk mendukung pemulihan konektivitas darurat.
Basarin menjelaskan bahwa distribusi bantuan dilakukan melalui Lanud Soewondo, yang menjadi titik angkut utama ke wilayah yang sulit dijangkau. Namun, terdapat kendala seperti antrean distribusi bahan bakar minyak (BBM) khususnya ke Tapanuli Tengah (Tapteng), yang menyebabkan jadwal penerbangan bantuan harus disesuaikan. Meski demikian, pasokan bantuan untuk Tapteng dan Sibolga diprioritaskan melalui jalur udara, sementara daerah lain seperti Langkat dapat dilayani melalui jalur darat.
Posko Darurat terus memperbarui skema distribusi berdasarkan permintaan dan penilaian kebutuhan mendesak di masing-masing daerah terdampak. Sekretaris Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi, Very Radian Wicaksono, menambahkan bahwa dukungan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk membantu mempercepat pemulihan warga yang terdampak bencana. “Kami menyadari ini tidak dapat menggantikan apa yang hilang, tetapi menjadi wujud kepedulian dan kemanusiaan yang sama. Kami berharap ini dapat mengurangi beban masyarakat di posko pengungsian,” ujar Very.
Selain bantuan logistik, Kemkomdigi juga menyalurkan perangkat Starlink untuk mengamankan konektivitas internet di titik-titik kritis, terutama wilayah yang masih terputus akibat kerusakan infrastruktur atau terisolasi secara geografis. Internet darurat tersebut dibutuhkan untuk memperkuat koordinasi posko, mempercepat pendataan korban, serta mendukung proses evakuasi dan distribusi logistik. “Beberapa titik memang membutuhkan koneksi. Kami sudah bekerja sama dengan Starlink, dan perangkatnya sudah didistribusikan untuk mempercepat akses internet,” jelas Very.
Dengan dukungan logistik dan teknologi komunikasi ini, Pemprov Sumut bersama kementerian terkait menargetkan penanganan darurat berlangsung lebih cepat, responsif, dan tepat sasaran untuk seluruh masyarakat yang terdampak. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus memastikan pemulihan konektivitas jaringan serta infrastruktur telekomunikasi di wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatra.
Selain pemulihan teknis, Komdigi juga mendirikan sejumlah Posko sebagai Pusat Informasi dan Media Center untuk mendukung komunikasi darurat dan koordinasi penanganan bencana. Di Aceh, posko dipusatkan di Gedung Sekretariat Daerah Provinsi Aceh, sementara di Sumatra Barat posko ditempatkan di Komplek Kantor Gubernur Sumbar. Untuk Sumatra Utara, Posko Komdigi beroperasi di tiga titik, yakni Gedung Kwarda Gerakan Pramuka Sumut, Gelanggang Olahraga (GOR) Pandan Tapanuli Tengah, serta Posko Trauma Healing di Hamparan Perak, Deli Serdang.
Posko tersebut berfungsi sebagai ruang kerja bagi jurnalis, pusat penyelenggaraan konferensi pers, serta titik koordinasi lapangan bagi satuan Komdigi, operator seluler, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan terkait. Selain itu, posko menjadi lokasi pemantauan jaringan telekomunikasi oleh Balai Monitoring (Balmon) di tingkat wilayah, sekaligus ruang redaksi bersama untuk penyusunan narasi, informasi publik, dan berbagai konten terkait penanganan bencana.


















