Headline.co.id, Jakarta ~ Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus penyelundupan pakaian bekas impor yang melibatkan barang senilai Rp4 miliar. Barang-barang ilegal ini berasal dari Korea Selatan, Cina, dan Jepang. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Edy Suranta Sitepu, menyatakan bahwa operasi ini dilakukan di dua lokasi berbeda dan melibatkan pengejaran lintas daerah. Ratusan bal pakaian bekas tersebut berpotensi membanjiri pasar Jakarta jika tidak segera dicegah oleh pihak kepolisian.
Pengungkapan pertama terjadi pada 11 November di Duren Sawit, Jakarta Timur, ketika penyidik menghentikan sebuah truk colt diesel. Pemeriksaan lebih lanjut mengarahkan penyidik ke sebuah lokasi di Padalarang, Bandung Barat. “Kami berhasil mengamankan barang bukti berupa ratusan bal pakaian bekas yang siap diedarkan,” ujar Kombes Pol. Edy pada Jumat, 21 November 2025.
Selanjutnya, pada 16 November, penyidik mendapatkan informasi mengenai aktivitas bongkar muat mencurigakan di Merak, Banten. Tim segera bergerak dan menghentikan dua truk di KM 19 Tol Jakarta–Cikampek. Dari kedua operasi tersebut, penyidik mengamankan total 439 bal pakaian bekas, tiga truk colt diesel double, dua truk fuso, dan tiga pikap yang diduga digunakan sebagai armada pengangkut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Budi Hermanto, menyatakan bahwa balpres ilegal tersebut direncanakan untuk diedarkan ke seluruh wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Ia menegaskan bahwa praktik impor pakaian bekas tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga merugikan industri tekstil lokal. “Kami akan terus menindak tegas para pelaku penyelundupan ini,” ungkap Kombes Pol. Budi.
Penyelidikan tidak berhenti pada penyitaan barang. Jaringan pemasok dan pengedar kini sedang ditelusuri lebih lanjut. Penindakan ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto dalam program Asta Cita. “Kepolisian berkomitmen untuk terus mengejar para pelaku penyelundupan balpres yang masih mencoba memasukkan barang ilegal ke Indonesia,” jelasnya.



















