Headline.co.id, Boalemo ~ Pemerintah Provinsi Gorontalo tengah mempersiapkan strategi pangan dan gizi yang memanfaatkan potensi lokal sebagai langkah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan status gizi masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo, Anang S Otoluwa, dalam Forum Bapppeda Provinsi Gorontalo yang diadakan pada Kamis, 27 November 2025. Forum tersebut menjadi bagian dari penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal (RAD-PGBPSDL).
Anang menekankan pentingnya kolaborasi antarorganisasi perangkat daerah untuk memastikan kebijakan pangan dan gizi dapat disusun secara komprehensif. Menurutnya, upaya perbaikan gizi tidak hanya terkait dengan sektor kesehatan, tetapi juga melibatkan sektor pertanian, pendidikan, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat. “Pendekatan berbasis potensi lokal menjadi kunci agar program pangan dan gizi lebih berkelanjutan dan berdampak langsung bagi keluarga di setiap wilayah,” ujar Anang.
Forum Bapppeda ini diharapkan dapat memperkuat penyusunan RAD-PGBPSDL dengan dukungan data, analisis, dan kontribusi dari berbagai pihak. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan status gizi masyarakat Gorontalo.
Kegiatan lintas sektor ini bertujuan untuk memperkuat komitmen daerah dalam mengembangkan kebijakan pangan dan gizi yang adaptif terhadap kondisi lokal. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, komoditas unggulan, dan kearifan lokal, penyusunan RAD-PGBPSDL diharapkan dapat menghasilkan strategi yang lebih efektif dalam menurunkan masalah gizi serta meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.



















