Headline.co.id, Lumajang ~ Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) telah mengirimkan Tim Relawan Bencana untuk membantu masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Tim ini diberangkatkan secara resmi oleh Wakil Rektor I Unusa, Prof. Dr. Eng. Ir. Ahmad Rusdiansyah, M.Eng., CSCP, CLTD, IPU, yang menekankan pentingnya komitmen kemanusiaan dan empati dalam menjalankan tugas.
Dalam pesannya, Prof. Ahmad Rusdiansyah menyatakan, “Bekerjalah dengan maksimal, bantu masyarakat sebaik mungkin, dan tetap jaga kesehatan. Kondisi di lapangan tentu tidak mudah, tetapi semoga para relawan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi warga terdampak,” seperti yang disampaikan dalam rilis Unusa, Jumat (28/11/2025).
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unusa, Achmad Syafiuddin, S.Si., M.Phil., Ph.D., menjelaskan bahwa masa tanggap darurat Pemerintah Kabupaten Lumajang masih berlangsung beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, durasi tugas relawan akan disesuaikan dengan kebijakan tersebut. “Pemerintah Lumajang memperkirakan masa tanggap bencana sekitar 3–4 hari lagi. Kami menyesuaikan dengan itu. Jika masa tanggap diperpanjang, Unusa sudah menyiapkan kloter kedua yang siap diberangkatkan sewaktu-waktu,” terangnya.
Tim relawan yang dikirim berjumlah 12 orang, terdiri dari 10 mahasiswa dan dua dosen pendamping, yang akan bertugas selama 3–4 hari. Mereka akan memberikan layanan kesehatan, pendampingan gizi, serta dukungan bagi kelompok rentan di wilayah bencana. Mahasiswa yang diberangkatkan berasal dari program studi S1 Kesehatan Masyarakat, S1 Gizi, S1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, S1 Keperawatan, serta anggota UKM Mahasiswa Siaga Bencana (Magana).
Magana merupakan UKM khusus kebencanaan di Unusa yang telah mendapatkan berbagai pelatihan bersama BPBD Jawa Timur. Dengan pembekalan tersebut, mahasiswa memiliki kemampuan dasar penanganan bencana sehingga siap diterjunkan pada kondisi darurat.
Rizki Amalia, SST, MPH, dosen Unusa sekaligus Manajer Program Unusa–UNICEF, menyampaikan bahwa pengiriman relawan ini juga menjadi bentuk implementasi kerja sama Unusa dan UNICEF terkait Program Rencana Kontingensi. “Dinas Kesehatan Lumajang meminta dukungan relawan dari Unusa. Permintaan ini sejalan dengan kerja sama rencana kontingensi Unusa–UNICEF di Lumajang, sehingga keberangkatan ini menjadi realisasi konkret dari program tersebut,” jelasnya.
Di lokasi bencana, Tim Relawan Unusa akan fokus pada layanan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), pemeriksaan tumbuh kembang anak, serta penyusunan kebutuhan gizi lansia. Para relawan bertugas di kawasan dengan radius 10 km dari titik terdampak. Saat ini belum tersedia dapur PMBA maupun layanan pemeriksaan kesehatan anak di wilayah tersebut, sehingga kehadiran tim Unusa sangat strategis dalam mendukung pemulihan warga.
















