Headline.co.id, Bone Bolango ~ Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Paruh Waktu (PPPK-PW) dari lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo mengikuti kegiatan pembinaan mental dan penginternalisasian nilai inti Aparatur Sipil Negara (ASN) Berakhlak. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 27 November 2025, di kompleks perkantoran Pemprov Gorontalo, Kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Budiyanto Sidiki. Lima OPD yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Badan Kepegawaian Daerah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik, Dinas Perhubungan, serta Dinas Pemuda dan Olahraga. Kegiatan ini mencakup pemeriksaan kesehatan, olahraga, latihan baris berbaris, dan pemberian materi.
Budiyanto Sidiki menekankan pentingnya mengubah pola pikir para PPPK-PW agar tidak terjebak dengan istilah paruh waktu. “Anda adalah ASN legal, bukan terpaksa jadi ASN. Status anda itu resmi berdasarkan aturan Undang-Undang ASN yang baru dan regulasi lainnya. Mindset ini yang harus dibangun karena akan mempengaruhi pola kerja nanti,” ujarnya.
Kepala BPSDM Provinsi Gorontalo juga mengingatkan agar PPPK-PW bekerja dengan berorientasi pada dampak, bukan pada durasi. Ia menambahkan bahwa PPPK-PW diharapkan dapat mengisi kekosongan tenaga dalam membantu layanan publik yang diselenggarakan oleh Pemprov Gorontalo.
Budiyanto juga menyampaikan bahwa PPPK-PW harus adaptif karena ada peluang untuk menjadi pegawai penuh waktu jika ada kebutuhan. “Kebijakan ke depan itu ketika terbuka formasi, maka prioritasnya adalah PPPK. Jadi ini peluang karir,” katanya.
Ia mengajak PPPK-PW untuk mempersiapkan diri melalui pengembangan kompetensi dan mengikuti kegiatan pengembangan yang digelar oleh BPSDM Provinsi Gorontalo. “Harus punya motivasi dan bangun spirit kolektif. Jangan saling menjatuhkan, baku-baku mangiri, dan baku-baku lapor. Anda ada dalam satu ikatan kolektif ASN, oleh karena itu bangun solidaritas,” pungkasnya.



















