Headline.co.id, Bupati Kayong Utara ~ Romi Wijaya, menghadiri kunjungan kerja Komite II DPD RI di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Kota Pontianak, pada Senin (24/11/2025). Pertemuan ini bertujuan untuk mengawasi pelaksanaan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Romi memaparkan sejumlah isu strategis yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Kayong Utara.
Bupati Romi menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk menjalankan kewenangan sesuai regulasi, termasuk dalam kebijakan lingkungan hidup. Ia menyatakan bahwa setiap dokumen perencanaan di Kayong Utara telah diintegrasikan dengan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk memastikan keberlanjutan lingkungan. “Pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Kayong Utara, selalu berpedoman pada regulasi-regulasi yang ada, termasuk terkait lingkungan hidup. Setiap dokumen perencanaan tetap kami integrasikan dengan kajian strategis lingkungan hidup,” ujarnya.
Namun, Bupati Romi mengakui bahwa pelaksanaan kebijakan lingkungan sering terkendala oleh keterbatasan anggaran. Hal ini mempengaruhi kemampuan pemerintah daerah dalam menjalankan regulasi secara konsisten. “Kondisi yang dihadapi pemerintah daerah untuk melaksanakan secara konsisten, kita dihadapkan dengan keterbatasan anggaran seperti itu,” jelasnya.
Kayong Utara memiliki karakteristik ekologis yang unik, dengan lebih dari 50 persen wilayahnya berupa kawasan hutan, termasuk Taman Nasional Gunung Palung dan Cagar Alam Laut Kepulauan Karimata. Bupati Romi menyatakan bahwa pemerintah daerah memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kawasan konservasi ini. Meski demikian, ia mengungkapkan bahwa daerah belum merasakan manfaat langsung berupa kompensasi dari keberadaan kawasan konservasi tersebut. “Terus terang saja, hari ini kami tidak merasakan manfaat secara langsung berupa kompensasi yang bisa kami gunakan untuk pembangunan daerah kami,” ujarnya.
Bupati Romi berharap agar pemerintah pusat dan pemangku kepentingan lainnya dapat memberikan dukungan lebih besar, terutama dalam aspek pendanaan, kebijakan, dan penguatan kapasitas daerah. “Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami mohon kepada para stakeholder, para perwakilan kami, agar daerah kami dapat lebih berdaya dalam membangun sesuai karakteristik yang ada, termasuk terkait taman nasional dan cagar alam laut,” tambahnya.



















