Headline.co.id, Langgur ~ Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun, menekankan pentingnya peningkatan kualifikasi guru sebagai bagian dari upaya memperkuat mutu pendidikan di daerah. Hal ini disampaikan dalam acara pelantikan Pengurus PGRI Kabupaten dan Kecamatan yang berlangsung di Aula Kantor Bupati pada Senin, 24 November 2025.
Dalam sambutannya, Bupati Thaher menyoroti bahwa masih ada guru yang belum memahami pentingnya peningkatan kualifikasi, meskipun standar nasional pendidikan mengharuskan pendidik memiliki ijazah S1 sebagai syarat utama profesi. “Ada aturannya. Kalau tidak berkualifikasi S1, maka guru bisa kembali menjadi tenaga tata usaha. Program ini dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan, bukan untuk mempersulit,” tegasnya.
Bupati menjelaskan bahwa peningkatan kualifikasi adalah bagian dari upaya memastikan generasi muda Maluku Tenggara mendapatkan layanan pendidikan yang baik dan kompetitif. Oleh karena itu, pemerintah daerah terus mendorong guru untuk meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas sesuai perkembangan zaman.
Bupati Thaher juga mengingatkan pengurus PGRI yang baru dilantik untuk menjaga integritas, mematuhi kode etik, dan mengutamakan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai pendidik. Tantangan profesi guru saat ini semakin kompleks, terutama terkait aturan kedisiplinan yang kadang dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM). “Sedikit saja guru bertindak tegas, langsung dibilang pelanggaran HAM. Tapi ketika murid gagal, guru yang disalahkan. Karena itu penting untuk memahami 10 Kode Etik Guru,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Thaher menegaskan besarnya peran guru dalam membentuk kualitas bangsa. “Tanpa guru, saya dan kita semua tidak akan ada di sini. Presiden pun menjadi presiden karena keringat guru,” katanya. Ia juga menyinggung kasus dua guru honorer di Sulawesi yang sempat berurusan dengan hukum ketika memperjuangkan hak rekan-rekannya. Ia mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang memberikan pengampunan kepada kedua guru tersebut sebagai bentuk penghormatan negara terhadap profesi pendidik.
Bupati berharap kepengurusan PGRI yang baru dapat memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, menjaga keharmonisan organisasi, serta memastikan PGRI tetap menjadi wadah perjuangan bagi para guru. “PGRI lahir untuk memperjuangkan guru. Karena itu, pengurus harus memastikan organisasi ini berjalan baik dan profesional,” pesan Thaher.




















