Headline.co.id, Bantul ~ Tiga remaja diamankan oleh regu Patroli Direktorat Samapta Polda DIY pada Sabtu (22/11/2025) sekitar pukul 01.30 WIB di wilayah Piyungan, Bantul. Mereka diamankan usai terjatuh saat melarikan diri dari petugas yang mendekati mereka setelah mengisi bahan bakar di SPBU Bokoharjo, Prambanan. Para remaja tersebut kemudian diserahkan ke Mapolsek Piyungan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tidak ditemukan senjata tajam atau barang mencurigakan pada ketiga remaja tersebut.
Kasus ini disampaikan secara tertulis oleh Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, kepada headline.co.id. Ia menegaskan peristiwa tersebut bukanlah aksi kekerasan jalanan seperti yang dinarasikan di media sosial.
“Perlu kami luruskan, tindakan tersebut bukan klitih seperti yang beredar di media sosial. Ketiga remaja hanya diamankan karena melanggar lalu lintas dan tidak ditemukan indikasi membawa senjata tajam,” ujar Iptu Rita Hidayanto dalam keterangannya.
Kronologi: dari nongkrong hingga terjatuh saat menghindari polisi
Menurut keterangan A, pengendara berusia 21 tahun asal Prambanan, ia berangkat dari rumah sekitar pukul 23.00 WIB dengan sepeda motor Yamaha Nmax berpelat AB 2449 ZF untuk menemui teman-temannya di Jalan Baru Banyu Nibo, jalur tembus Prambanan–Gunungkidul. Mereka kemudian mengisi bahan bakar di SPBU Bokoharjo, namun merasa takut saat didekati petugas patroli.
“Karena merasa takut, mereka melaju ke arah Piyungan dan saat sampai di Jalan Padukuhan Bangkel, Kalurahan Srimulyo, ketiganya terjatuh dari kendaraan,” jelas Rita.
Adapun identitas ketiga remaja tersebut adalah:
- HSS (17), pelajar, Prambanan Sleman (pembonceng)
- BRP (18), pelajar, Piyungan Bantul (pembonceng)
- A (21), pengendara, Prambanan Sleman
Pemeriksaan polisi: tidak ada sajam, surat lengkap, pengendara tak punya SIM
Setelah diamankan di Mapolsek Piyungan, petugas SPKT melakukan pemeriksaan terhadap ketiga remaja tersebut. Hasilnya, tidak ditemukan barang mencurigakan seperti senjata tajam, dan surat kendaraan dinyatakan lengkap. Namun, pengendara diketahui tidak memiliki SIM.
“Pemeriksaan dilakukan sesuai prosedur. Tidak ada barang berbahaya yang ditemukan, hanya saja pengendara tidak memiliki SIM,” tutur Rita.
Petugas berusaha menghubungi keluarga ketiga remaja, namun tidak ada respons. Mengingat kondisi mereka yang basah usai jatuh, polisi kemudian menyarankan agar mereka langsung pulang ke rumah masing-masing.





















