Headline.co.id, Makassar ~ Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Cabang Makassar mengadakan Seminar Awam Pencegahan dan Deteksi Dini Penyakit Jantung. Acara ini berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Pangkep pada Minggu, 16 November 2025. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap risiko penyakit jantung dan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Dengan tema “Mewujudkan Jantung Sehat, Pangkep Hebat” dan tagline “Cegah Sebelum Terlambat”, seminar ini menekankan pentingnya edukasi pencegahan dini untuk menurunkan angka penyakit jantung di masyarakat. Para narasumber dari kalangan medis dan instansi terkait memberikan pemahaman mengenai gejala awal penyakit jantung, pola hidup sehat, serta pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan elektrokardiogram (EKG).
Para ahli menegaskan bahwa penyakit jantung dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup sederhana, seperti rutin berolahraga, mengurangi konsumsi makanan berlemak, dan menghindari kebiasaan merokok. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Pangkep untuk menjaga kesehatan jantung sebagai bagian dari upaya mewujudkan masyarakat yang sehat, kuat, dan produktif.
Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau, menutup seminar dengan menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi Pemerintah Daerah dan PERKI untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat. Ia berharap tenaga kesehatan yang telah mengikuti pelatihan dapat memberikan pelayanan maksimal sekaligus meningkatkan edukasi kepada masyarakat. “Kolaborasi PERKI dan Pemda Pangkep memberikan pelayanan dan pengetahuan bagi tenaga kesehatan serta masyarakat. Tujuannya adalah agar kita dapat melakukan upaya preventif terhadap penyakit, khususnya penyakit jantung. Kami berharap tenaga kesehatan yang telah mendapatkan pelatihan mampu memberikan pelayanan yang semakin baik serta mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan dan penanganan dini penyakit jantung,” ujar Yusran.




















