Headline.co.id, Lumajang ~ Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menegaskan komitmennya dalam mempercepat transformasi digital sebagai strategi utama untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Asisten Administrasi Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Akhmad Taufik Hidayat, menyatakan bahwa digitalisasi kini menjadi kebutuhan mutlak untuk memenuhi tuntutan masyarakat di era modern. “Transformasi digital adalah keniscayaan. Layanan publik harus bisa diakses dengan cepat, efisien, dan transparan. Tanpa digitalisasi, kita akan tertinggal,” tegasnya dalam kegiatan Literasi Media bertema “Memperkuat Literasi Digital dan AI di Era Disrupsi” di Bumi Perkemahan Glagah Arum, Senduro, Kamis (13/11/2025).
Taufik menjelaskan bahwa Pemkab Lumajang terus mendorong seluruh Perangkat Daerah (PD) untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam setiap proses pelayanan, mulai dari pengajuan administrasi, pelaporan, hingga monitoring program pembangunan. Pendekatan digital dinilai mampu mempercepat proses pelayanan, meningkatkan efisiensi sumber daya, memperkuat akuntabilitas, dan memberikan kemudahan bagi masyarakat. “Setiap inovasi berbasis teknologi yang kita terapkan bertujuan menyederhanakan birokrasi dan meningkatkan kualitas layanan. Ini bukan sekadar proyek IT, tetapi strategi layanan publik yang terukur,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pemkab Lumajang menekankan perlunya integrasi sistem antar-PD. Sistem yang saling terhubung memungkinkan pengelolaan data secara real-time, meminimalkan kesalahan, serta mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti (evidence-based policy). Dalam beberapa tahun terakhir, Pemkab Lumajang telah menerapkan berbagai layanan digital, seperti aplikasi administrasi, platform informasi publik, hingga layanan aduan masyarakat. Ke depan, pemerintah daerah menargetkan semua layanan utama dapat diakses secara online tanpa masyarakat harus datang ke kantor.
Taufik menegaskan bahwa keberhasilan transformasi digital tidak hanya bergantung pada teknologi, melainkan pada kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. “Digitalisasi bukan sekadar soal alat atau sistem, tetapi tentang membangun budaya pelayanan yang cepat, tepat, dan responsif. Kita ingin masyarakat merasa terbantu, bukan terbebani,” katanya. Pemkab Lumajang juga menyiapkan program penguatan literasi digital bagi aparatur dan masyarakat agar penggunaan teknologi semakin optimal dan inklusif. Program ini diarahkan untuk memastikan setiap lapisan masyarakat mampu memanfaatkan layanan digital dengan efektif.
Dengan komitmen tersebut, Lumajang menegaskan posisinya sebagai kabupaten yang siap menghadapi tantangan era digital melalui layanan publik yang semakin transparan, efisien, dan mudah diakses oleh seluruh warga.




















