Headline.co.id, Sumenep ~ Pemerintah Kabupaten Sumenep mengintensifkan upaya memperkuat sistem pemerintahan digital di tengah ancaman siber yang semakin kompleks. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Pemkab Sumenep menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Deteksi dan Penanganan Insiden Siber bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Aula Kantor Diskominfo pada Rabu (12/11/2025).
Langkah ini merupakan strategi Pemkab Sumenep dalam membangun ekosistem pemerintahan digital yang aman dan terpercaya, sejalan dengan kebijakan nasional mengenai transformasi digital dan perlindungan data pemerintah daerah. Kepala Diskominfo Sumenep, Indra Wahyudi, menekankan pentingnya literasi keamanan digital seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi. “Kemajuan teknologi bisa membantu sekaligus menjadi hambatan jika tidak disertai pengetahuan. Karena itu, setiap OPD memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan data dan memastikan keberlangsungan layanan digitalnya,” ujar Indra.
Indra menambahkan bahwa peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dalam mendeteksi dan menangani insiden siber adalah kebutuhan mendesak. “Melalui bimtek ini, kami ingin memastikan setiap peserta memahami mekanisme deteksi dini, prosedur penanganan insiden, dan langkah mitigasi sesuai standar keamanan informasi pemerintah,” jelasnya. Kemampuan ini menjadi fondasi penting dalam mewujudkan sistem pemerintahan digital yang kuat dan terlindungi dari potensi serangan siber.
Diskominfo Sumenep juga berkomitmen memperkuat koordinasi antar-OPD untuk menerapkan kebijakan keamanan informasi yang terintegrasi di seluruh perangkat daerah. “Upaya ini bagian dari transformasi digital yang berorientasi pada peningkatan kualitas layanan publik sekaligus perlindungan data pemerintah daerah,” tegas Indra.
Kegiatan yang digagas oleh Bidang TI dan Persandian Diskominfo Sumenep ini turut dihadiri secara daring oleh Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Diskominfo Provinsi Jawa Timur, Achmad Fadlil Chusni. Sebagai bagian dari pelatihan aplikatif, peserta dari berbagai OPD juga mengikuti simulasi langsung deteksi dan penanganan insiden siber melalui laptop masing-masing, dipandu oleh narasumber dari Diskominfo Jatim, Devi Ari Luthfianto dan Taufiq Ramadhani.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep menegaskan komitmennya untuk menjadi daerah yang siap menghadapi ancaman siber dan mampu mengelola teknologi informasi secara aman, efisien, dan berdaulat.



















