Headline.co.id, Polda Jawa Tengah Mengadakan Asistensi Kesiapsiagaan Bencana Di Pekalongan ~ melibatkan Polres Pekalongan dan Polres Tegal. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 11 November 2025, di aula Presisi Polres Pekalongan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan menghadapi potensi bencana alam, seiring dengan prediksi curah hujan tinggi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Acara ini dihadiri oleh Karoops Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Basya Radynanda, S.I.K., M.H., beserta Tim Asistensi. Dari pihak Polres Pekalongan, hadir Kapolres AKBP Rachmad C. Yusuf, SIK., M.Si., Wakapolres Kompol Nurkholis, S.H., serta jajaran Kabag, Kasat, dan seluruh Kapolsek. Polres Tegal diwakili oleh Wakapolres dan beberapa pejabat utama. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten/Kota Pekalongan juga turut serta untuk memperkuat koordinasi antar-instansi.
Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C. Yusuf menyambut baik kedatangan Tim Asistensi dan menegaskan kesiapan jajarannya. “Selamat datang di Polres Pekalongan. Sesuai arahan Komandan, situasi di wilayah Jawa Tengah, khususnya Pekalongan, diprediksi BMKG akan mengalami curah hujan cukup tinggi. Oleh karena itu, asistensi ini sangat relevan dan mendesak,” ujarnya.
Kapolres juga memaparkan langkah-langkah kesiapsiagaan yang telah dilakukan, seperti pelaksanaan apel kesiapsiagaan dan rapat koordinasi dengan BPBD pada 29 Oktober 2025, pembentukan grup WhatsApp untuk koordinasi cepat, optimalisasi peran Bhabinkamtibmas dan Babinsa, serta penggunaan aplikasi SIDARMA BMKG untuk memantau hujan.
Karoops Polda Jateng Kombes Pol Basya Radynanda menjelaskan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam penanggulangan bencana, termasuk penggunaan aplikasi DORS (Disaster Operation Reporting System). Ia menekankan bahwa penanggulangan bencana harus berlandaskan pada UU No. 24 Tahun 2007, yang mencakup tahapan Pra-Bencana, Tanggap Darurat, dan Pasca-Bencana. “Prinsip utama penanggulangan bencana adalah cepat dan tepat dalam memberikan pertolongan, objektif tanpa memandang latar belakang korban, dan akuntabel,” tegasnya.
Asistensi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan operasional anggota Polres Pekalongan dan Polres Tegal dalam menanggulangi bencana, terutama dalam hal kecepatan pelaporan dan koordinasi antar-instansi.















