Headline.co.id, Sumatera Barat ~ Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) menegaskan komitmennya untuk memperkuat ekosistem olahraga di daerah dengan menekankan pentingnya semangat kebersamaan, pembinaan atlet, dan kolaborasi lintas sektor. Langkah ini merupakan bagian dari persiapan Sumbar untuk mencapai target besar, yaitu menjadi tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional (PON) 2032.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi, menyampaikan hal tersebut dalam arahannya saat menghadiri pelantikan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar periode 2025–2029 di Auditorium Gubernuran, Rabu malam (05/11/2025). Mahyeldi menegaskan bahwa kemajuan olahraga tidak dapat dipisahkan dari kekompakan seluruh pihak, baik pengurus, pemerintah, swasta, maupun masyarakat. “Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, saya ucapkan selamat kepada Ketua, para Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan seluruh pengurus KONI Sumbar yang baru. Harapan saya, semoga kepengurusan ini kompak dan solid, baik di provinsi maupun di kabupaten dan kota,” katanya.
Menurut Mahyeldi, persatuan menjadi kunci utama dalam membangun prestasi olahraga. “Kesuksesan itu cuma bisa diraih kalau kita bersatu. Semua pihak pengurus KONI, pemerintah daerah, pengusaha, insan olahraga, dan masyarakat harus bergerak bersama. Olahraga bukan cuma soal prestasi, tapi juga soal kebanggaan bangsa,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya sinergi KONI dan cabang olahraga (cabor) dalam mencetak atlet unggul dan melahirkan regenerasi berkelanjutan. “KONI dan cabor itu nggak bisa dipisahkan. Pembinaan, regenerasi, dan peningkatan prestasi harus jalan bareng,” tegas dia.
Mahyeldi juga mengajak kalangan swasta untuk turut aktif dalam mendukung pembinaan olahraga di daerah. “Kalau pengusaha cinta olahraga, ayo turun langsung bantu membina cabang-cabang olahraga. Ini waktunya berkontribusi nyata,” ajaknya. Mengenai rencana Sumbar menjadi tuan rumah PON 2032, Mahyeldi menyatakan kesiapan pemerintah provinsi untuk bekerja sama dengan provinsi tetangga. “Sumbar sudah lama ingin jadi tuan rumah PON. Kalau pun tidak sendiri, kita siap kerja sama dengan provinsi tetangga seperti Jambi. Dampaknya besar, semangat olahraga tumbuh, pariwisata meningkat, dan ekonomi daerah bergerak,” katanya.
Ia menambahkan, keberadaan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang (UNP) dapat menjadi aset penting dalam pengembangan sarana olahraga daerah. “Fasilitas yang dibangun nanti bisa dimanfaatkan UNP. Jadi nggak akan terbengkalai, malah bisa memperkuat ekosistem olahraga di Sumbar,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menekankan pentingnya menjaga satu komando dalam dunia olahraga nasional. “Kalau semua pihak patuh pada undang-undang dan menyerahkan urusan olahraga pada KONI, dualisme nggak akan ada. Atlet jangan sampai jadi korban,” tegasnya.
Ketua Umum KONI Sumbar Hamdanus menyatakan kesiapan pihaknya untuk menyukseskan PON 2032 dan meningkatkan prestasi olahraga daerah. Ia menargetkan capaian yang lebih baik dibandingkan hasil PON Beladiri Kudus, di mana Sumbar meraih tujuh emas dan menempati peringkat delapan nasional. “Seluruh pengurus sudah menandatangani pakta integritas, berkomitmen menjaga soliditas dan mematuhi aturan organisasi. Kami juga berterima kasih atas dukungan pendanaan dari Pemerintah Provinsi Sumbar,” ujar Hamdanus. Sebagai langkah konkret, KONI Sumbar akan menggelar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) pada pertengahan Juni hingga awal Juli 2026 sebagai ajang pembinaan dan seleksi atlet menuju PON 2032.




















