HeadLine.co.id, (Nasional) – Beredar kabar bahwa Bandara Komodo dijual ke asing? Informasi tersebut merupakan sebuah disinformasi publik. Kementerian Perhubungan kembali menegaskan jika Bandara Komodo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) bukan dijual, tapi diserahkan ke swasta dalam hak pengelolaannya.
Hal ini karena pengelolaan bandara diserahkan kepada Konsorsium Cardig Aero Service (CAS), konsorsium ini beranggotakan PT Cardig Aero Services dan Changi Airports Mena Pte Ltd asal Singapura. Bandara internasional ini akan dikembangkan untuk melayani penumpang, khususnya wisatawan, yang melancong ke Labuan Bajo maupun Pulau Komodo.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tiba di Canberra Australia
Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan, menegaskan pengelolaan Bandara Komodo memakai skema Perjanjian Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang jelas, bukan menjualnya ke swasta atau asing.
“Kerja sama ini menelan dana Rp 1,3 triliun. Setelah 25 tahun mereka akan menyerahkan kepada pemerintah. Pada Juli 2020 nanti, Bandara Komodo akan dijadikan bandara internasional,” ujar Budi dalam keterangannya, Sabtu (8/2).
Baca Juga: Pengamat Transportasi Sebut Ojol Bakal Ditinggal Bila Tarif Naik
Selaku operator Bandara Komodo, CAS akan menggelontorkan investasi hingga Rp 1,2 triliun untuk pengembangan bandara yang ditargetkan segera rampung hingga 5 tahun ke depan.