Headline.co.id, Bantul ~ Sebanyak 200 siswa di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 19 Bantul kini menjalani pola makan bergizi dan teratur setiap hari. Program ini dikelola oleh tim dapur sekolah dan didampingi oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana), yang telah membawa perubahan positif terhadap kedisiplinan dan kesehatan para siswa.
Atut Titik Subardi, Juru Masak SRMA 19 Bantul, menjelaskan bahwa kegiatan makan dilakukan tiga kali sehari dengan jadwal yang diatur agar tidak mengganggu proses belajar. “Satu hari ada tiga kali makan. Pagi sekitar pukul 06.00 bersamaan dengan pemberian nutrisi, supaya tidak mengganggu waktu istirahat dan pembelajaran. Makan siang dilakukan setelah salat Zuhur sekitar pukul 12.30, sedangkan makan malam biasanya selesai salat Magrib, sekitar pukul 18.30,” ujar Atut pada Kamis (6/11/2025).
Proses makan dilakukan secara tertib dan kolektif. Sebelum makan, siswa berbaris dan mengambil makanan yang telah disiapkan oleh tim dapur bersama Tagana. “Sebelum makan, semua anak menunggu hingga 200 porsi siap, lalu berdoa dan makan bersama. Anak laki-laki dan perempuan juga dipisahkan tempatnya,” jelas Atut.
Selain makan utama, siswa juga mendapatkan tambahan porsi nutrisi dua kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari. Menu yang disajikan bervariasi setiap hari, seperti ayam crispy, ikan lele, dan abon paru. “Alhamdulillah, anak-anak suka dengan menunya. Mereka bilang rasanya enak dan cocok dengan selera,” tambahnya.
Selama empat bulan pelaksanaan program, pihak sekolah mencatat perubahan signifikan dalam pola makan dan kedisiplinan siswa. “Dulu ada yang makan asal saja, bahkan dengan tangan tanpa aturan. Sekarang mereka terbiasa makan dengan tertib, menunggu giliran, dan menjaga kebersihan,” ujarnya.
Pihak sekolah terus berkoordinasi dengan pihak katering untuk memastikan kualitas dan kecukupan gizi seluruh siswa. “Yang penting anak-anak kenyang dan gizinya terpenuhi. Kami juga memberikan makanan tambahan agar tidak kekurangan energi,” katanya.
Menurut Atut, perubahan fisik anak-anak juga tampak nyata. “Sekarang mereka terlihat lebih sehat dan gemuk. Banyak orang tua kaget saat berkunjung di akhir pekan karena anaknya tampak berbeda,” ujarnya sambil tersenyum.
Indarminto, Petugas Tagana SRMA 19 Bantul, menyampaikan bahwa tugas utama tim Tagana di lingkungan sekolah bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga membina kedisiplinan dan kebersihan siswa. “Tugas kami di sini menjaga ketertiban anak-anak, keamanan, dan kebersihan lingkungan. Setiap pagi, siang, dan malam kami selalu mengadakan apel untuk pengecekan,” ujar Indarminto.
Apel pagi dilakukan sebelum makan untuk memastikan kesiapan siswa serta memantau kondisi kesehatan mereka. Jika ada yang sakit, Tagana berkoordinasi dengan petugas UKS agar siswa tersebut tetap mendapatkan perhatian dan makanan. “Kalau ada yang sakit, kami bawa ke UKS, dan nanti teman sekamarnya kami tugaskan untuk mengambilkan makanan,” jelasnya.
Tagana SRMA 19 Bantul memiliki delapan personel yang bekerja secara sif, dua orang tiap giliran. Mereka bergantian memastikan seluruh kegiatan berjalan tertib mulai dari jadwal makan hingga kegiatan asrama. “Awalnya memang cukup menantang, karena anak-anak belum terbiasa tertib. Tapi sekarang mereka sudah menerapkan sistem kedisiplinan yang kami ajarkan. Dari pola makan, cara berkomunikasi, hingga kebersihan diri, semuanya jauh lebih baik,” ungkapnya.
Indarminto menilai bahwa keberhasilan pembinaan tersebut tidak lepas dari pendekatan yang humanis. “Usia SMA itu masa pembentukan karakter. Kalau kami terlalu keras, hasilnya bisa sebaliknya. Jadi kami lebih banyak memberi motivasi dan contoh yang baik,” katanya.
Kini, perilaku siswa jauh lebih sopan dan menghormati orang yang lebih tua. “Sekarang kalau lewat depan guru atau tamu, mereka selalu menyapa dan memberi salam. Dulu malah cenderung menghindar,” ujarnya.
Ia juga berbagi pengalaman menarik selama mendampingi anak-anak dengan berbagai karakter. “Anak-anak ini unik. Ada yang manja, ada yang suka bercanda, ada juga yang sulit diatur. Tapi dengan komunikasi dan kesabaran, mereka bisa diarahkan,” ucapnya tersenyum.





















