Headline.co.id, Yogyakarta ~ Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) kembali menggelar acara She-Connects 2025 di Yogyakarta pada Kamis, 6 November 2025. Acara ini bertujuan untuk memperkuat peran dan kapasitas perempuan di dunia digital. Dengan tema “Perempuan, Inspirasi, dan Inovasi Digital”, acara ini menjadi wadah bagi komunitas perempuan untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam memanfaatkan teknologi secara berkelanjutan.
Direktorat Ekosistem Media menginisiasi kegiatan ini dengan menekankan bahwa perempuan tidak hanya sebagai pengguna teknologi, tetapi juga sebagai penggerak sosial dan pencipta nilai. Berdasarkan survei APJII 2025, penetrasi internet di kalangan perempuan Indonesia mencapai 78,57 persen, dengan kontribusi pengguna perempuan sebesar 48,5 persen dari total pengguna internet nasional.
Data BPS 2025 menunjukkan bahwa 64,5 persen UMKM di Indonesia pada 2024 dikelola oleh perempuan, menegaskan peran penting mereka dalam ekonomi kreatif dan digital. Kemkomdigi melalui She-Connects menargetkan terbentuknya ekosistem digital yang inklusif dan berkeadilan gender, serta melahirkan lebih banyak inovator digital perempuan dari berbagai daerah.
Acara ini dihadiri oleh Menkomdigi Meutya Hafid dan Dirjen Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya. Mereka memaparkan strategi penguatan literasi digital perempuan sebagai fondasi transformasi sosial. Beberapa tokoh perempuan turut hadir, seperti GKR Bendara yang membahas kepemimpinan perempuan di ranah publik, Rika Lusri Virga dari UIN Sunan Kalijaga yang meneliti literasi media, dan Ewindha Sari, Co-Founder GOTOSOVIE, yang menggerakkan pemberdayaan ekonomi perempuan melalui inovasi digital.
Diskusi dalam acara ini menyoroti tiga isu utama: akses dan literasi digital sebagai pintu masuk pemberdayaan perempuan, keamanan digital dan perlindungan data pribadi, serta model kolaborasi komunitas untuk mendukung inovasi berkelanjutan. She-Connects 2025 bukan hanya forum berbagi, tetapi juga platform untuk memperkuat peran perempuan sebagai aktor kunci dalam transformasi digital, bukan sekadar penerima manfaat teknologi, tetapi juga pencipta perubahan.



















