Headline.co.id, Tuban ~ Menjelang pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Perempuan, Anak, dan Disabilitas tahun 2025, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos P3A dan PMD) Kabupaten Tuban menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik (FKP) dan Focus Group Discussion (FGD). Acara ini berlangsung di ruang RH Ronggolawe, Setda Tuban, pada Kamis, 6 November 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Komisi IV DPRD Tuban, perwakilan sekolah, perguruan tinggi, organisasi perempuan, anak, penyandang disabilitas, serta perwakilan dari kecamatan. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Tuban, dr. Moh. Masyhudi, menyatakan bahwa FKP dan FGD ini bertujuan untuk memperkuat kesetaraan gender dalam proses pembangunan daerah. “Melalui forum ini, kami ingin melibatkan perempuan, anak, dan penyandang disabilitas agar bisa berkontribusi dan menyampaikan aspirasinya dalam pembangunan daerah,” ujarnya.
Ketua Komisi IV DPRD Tuban, Sri Rahayu, turut mendorong pemerintah daerah untuk menghasilkan program inovatif yang berpihak pada kelompok rentan. “Isu yang menjadi fokus lain ketahanan keluarga, peran perempuan kepala rumah tangga, perundungan, kekerasan seksual, disabilitas, lansia sebatang kara, hingga burnout,” jelasnya.
Sekretaris Dinsos P3A dan PMD, Chiko Irwanto, menambahkan bahwa forum ini juga berfungsi sebagai sarana evaluasi pelayanan publik. “Kami ingin terus meningkatkan kualitas pelayanan. Tahun lalu, Dinsos P3A dan PMD meraih juara tiga nasional dalam penilaian Ombudsman. Capaian ini harus kita tingkatkan,” ujarnya. Ia berharap hasil dari forum ini dapat menjadi dasar perbaikan kebijakan agar lebih inklusif dan berpihak pada kebutuhan masyarakat.



















