Headline.co.id (Jakarta) — Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menegaskan pentingnya kesinambungan program pelatihan kerja bagi warga binaan Pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap. Program tersebut, kata Agus, diharapkan dapat berkontribusi nyata terhadap peningkatan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mendukung prioritas nasional Presiden RI Prabowo Subianto.
“Program ini bukan hanya sekadar untuk ditampilkan sesaat, tetapi harus terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata,” ujar Menteri Agus Andrianto melalui keterangan resmi usai meninjau sejumlah kegiatan pelatihan kerja di Nusakambangan, Rabu (5/11/2025).
Kunjungan kerja tersebut menjadi bagian dari komitmen Kementerian Imipas dalam memastikan pembinaan warga binaan berjalan efektif dan berkelanjutan. Sejak pagi hingga sore, Menteri Agus memantau langsung berbagai pelatihan keterampilan seperti pertanian, perikanan, hingga industri kreatif yang dilaksanakan di beberapa lapas di Pulau Nusakambangan.
Menurut Agus Andrianto, pelatihan kerja ini dirancang agar warga binaan memiliki keahlian yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja setelah bebas. Ia menekankan pentingnya evaluasi dan perbaikan berkelanjutan melalui masukan dari berbagai pihak, baik dalam hal kualitas instruktur maupun relevansi materi pelatihan.
“Masukan dari masyarakat dan pemangku kepentingan menjadi bahan berharga agar pembinaan di lapas terus meningkat, baik dari sisi teknis, kualitas pelatihan, maupun penyesuaian terhadap kebutuhan pasar kerja,” jelasnya.
Lebih lanjut, Menteri Agus menyebut bahwa pelatihan kerja bagi warga binaan tidak hanya sebatas upaya rehabilitasi sosial, tetapi juga bentuk dukungan nyata terhadap agenda pembangunan nasional. Program ini diharapkan dapat berperan dalam penguatan sektor ketahanan pangan, energi, serta hilirisasi industri yang menjadi fokus pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Dengan segala keterbatasan, kami ingin berkontribusi untuk mendukung program presiden. Tentunya semua ini tidak bisa kami kerjakan sendiri, tetapi melalui kolaborasi lintas kementerian dan lembaga,” ujar Agus Andrianto yang sebelumnya menjabat Wakapolri periode 2023–2024 itu.
Selain fokus pada pembinaan warga binaan, Menteri Agus juga menyoroti pentingnya penguatan mental dan penghargaan bagi pegawai di lingkungan Pemasyarakatan dan Imigrasi. Menurutnya, keberhasilan program pembinaan tidak terlepas dari profesionalisme dan integritas para pegawai yang bertugas di lapangan.
“Pegawai berprestasi akan mendapat reward berupa kenaikan pangkat, jabatan, atau kesempatan pendidikan, sementara yang melanggar akan kami beri sanksi dan pembinaan mental. Setelah menjalani sanksi administrasi, mereka tetap kami beri kesempatan untuk introspeksi dan memperbaiki diri,” tegasnya.
Langkah pembinaan terpadu yang diterapkan Kementerian Imipas menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun sistem pemasyarakatan yang lebih humanis, produktif, dan berorientasi pada pemberdayaan. Melalui pendekatan yang berkesinambungan dan kolaboratif, diharapkan warga binaan dapat kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang memadai dan semangat baru untuk berkontribusi positif.





















