Headline.co.id (Jakarta) — Pemerintah Aljazair berkomitmen memperkuat hubungan dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dengan menaikkan status kemitraan menjadi Kemitraan Dialog Sektoral. Upaya ini disampaikan oleh Duta Besar Aljazair untuk Indonesia, Singapura, Brunei Darussalam, dan ASEAN, Abdelouahab Osmane, dalam perayaan National Day Aljazair di Jakarta, Senin (3/11/2025).
Dubes Abdelouahab menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan kebijakan luar negeri Aljazair yang menekankan asas saling menghormati dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain. “Sejalan dengan prinsip-prinsipnya, Aljazair berupaya meningkatkan hubungan dengan ASEAN ke tingkat Kemitraan Dialog Sektoral, sambil terus membangun hubungan dengan negara lain berdasarkan asas saling menghormati dan tidak mencampuri urusan dalam negeri pihak lain,” ujarnya melalui keterangan resmi.
Menurutnya, penguatan hubungan ini tidak hanya bersifat politik, tetapi juga menyasar sektor ekonomi, khususnya dalam bidang investasi dan perdagangan. “Kami mendorong peningkatan investasi dan perdagangan dengan berbagai mitra untuk memperkuat hubungan ekonomi yang saling menguntungkan,” tambah Dubes Abdelouahab.
Hubungan diplomatik antara Aljazair dan Indonesia sendiri telah terjalin sejak 1963 dan terus menunjukkan kemajuan. Dubes Abdelouahab menegaskan bahwa hubungan kedua negara memiliki fondasi kuat yang dilandasi rasa persahabatan dan saling menghormati. “Persahabatan antara Aljazair dan Indonesia bukan hal baru. Hubungan ini telah dibangun sejak 1963 dan terus berkembang di berbagai bidang,” jelasnya.
Sebagai bagian dari penguatan hubungan bilateral, Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Wamenlu RI) Muhammad Anis Matta pada Oktober 2025 telah melakukan kunjungan kerja ke Aljazair. “Dalam beberapa bulan mendatang, diharapkan akan ada kunjungan tingkat tinggi dari kedua belah pihak, khususnya dalam kerangka Komisi Bersama untuk Kerja Sama Ekonomi dan Teknis serta Konsultasi Politik antara kedua negara,” ungkap Dubes Abdelouahab.
Ia juga menambahkan bahwa kedua negara saat ini tengah menjajaki peluang kerja sama antarsektor swasta. Menurutnya, banyak perusahaan Indonesia menunjukkan minat untuk berinvestasi di Aljazair, sementara sektor ekonomi Indonesia juga menarik bagi para pelaku usaha Aljazair. “Kedua pihak baru-baru ini bertukar pandangan tentang prospek kerja sama antar perusahaan, terutama karena tingginya minat perusahaan Indonesia untuk berinvestasi di Aljazair serta daya tarik ekonomi Indonesia bagi kami,” tuturnya.
Melalui komitmen tersebut, Aljazair menegaskan perannya sebagai mitra strategis di kawasan, tidak hanya dalam konteks bilateral tetapi juga regional bersama ASEAN. Hubungan yang saling menguntungkan ini diharapkan dapat memperkuat jembatan diplomasi antara Afrika Utara dan Asia Tenggara.





















