Headline.co.id (Bengkulu) – Pemerintah pusat memastikan percepatan pembangunan konektivitas Bengkulu–Enggano terus berjalan sesuai Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2025. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan hal tersebut saat memimpin rapat koordinasi tindak lanjut di Bengkulu, Selasa (16/9/2025). Pembangunan ini diprioritaskan karena Pulau Enggano merupakan pulau terluar strategis yang sangat bergantung pada transportasi laut dan udara.
AHY menyebut, percepatan pembangunan tidak hanya menyangkut infrastruktur, tetapi juga menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Salah satu capaian signifikan adalah pembukaan kembali alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai yang selesai lebih cepat dari target. Semula ditetapkan 31 Agustus 2025, namun sudah bisa dilalui kapal sejak 7 Juli 2025, ditandai dengan beroperasinya KMP Pullo Tello. Hingga pertengahan September, tercatat lebih dari 400 gerakan kapal keluar masuk, termasuk kapal roro, perintis, kapal BBM, hingga kapal niaga umum.
“Overprestasi ini bukti kerja keras semua pihak. Namun, persoalan sedimentasi dan abrasi masih perlu solusi permanen agar biaya penanganan tidak membengkak tiap tahun,” kata AHY. Pemerintah berencana menormalisasi garis pantai dan memperkuat dermaga sebagai langkah jangka panjang.
Selain pelabuhan, sektor vital lain juga mengalami peningkatan. Listrik di Enggano kini beroperasi penuh 24 jam dengan cadangan daya hingga 60 hari. Jaringan telekomunikasi sudah menjangkau Desa Banjarsari sejak 4 Agustus 2025, sementara frekuensi penerbangan Bengkulu–Enggano naik dari dua menjadi empat kali per minggu.
Menurut AHY, infrastruktur ini membawa dampak sosial dan ekonomi nyata. “Pembangunan infrastruktur bukan sekadar beton dan aspal, melainkan menghadirkan harapan baru bagi masyarakat. Dengan konektivitas yang semakin baik, akan terbuka peluang perdagangan, layanan kesehatan, hingga sektor pariwisata,” ujarnya.
Rapat koordinasi tersebut turut dihadiri Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Darmawan, Wakil Menteri Perhubungan Suntana, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, Wakil Gubernur H. Mian, serta unsur DPRD, kepolisian, dan jajaran kementerian terkait. AHY menegaskan keberhasilan program ini tidak lepas dari kolaborasi pemerintah pusat, daerah, dan BUMN.
“Kita harus kawal sampai tuntas agar pembangunan benar-benar menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Bengkulu dan Enggano,” pungkasnya.


















