Headline.co.id (Batang) – Warga Desa Kranggan, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, akhirnya bisa bernapas lega setelah menunggu lebih dari tiga dekade. Impian mereka memiliki akses penghubung antar desa kini terwujud dengan berdirinya jembatan gantung yang menghubungkan Desa Kranggan dengan Desa Kebumen. Pembangunan dilakukan melalui gotong royong masyarakat bersama TNI dan rampung dalam waktu satu bulan.
Tokoh masyarakat Desa Kranggan, Amin Azis, menyebut kehadiran jembatan ini sebagai anugerah besar yang mengubah kehidupan warga. Menurutnya, TNI tidak hanya turun tangan saat pembangunan, tetapi juga aktif membantu perawatan ketika jembatan mengalami kerusakan kecil. “Bapak-bapak TNI ini bekerja dari nol sampai selesai. Bahkan saat ada kerusakan akibat banjir, langsung diperbaiki,” ujarnya, Jumat (12/9/2025).
Jembatan dengan panjang 60 meter dan lebar 1,6 meter itu memberi manfaat luas bagi warga. Petani kini lebih mudah mengangkut hasil panen, pedagang keliling bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, dan anak-anak sekolah tak lagi harus menyeberangi sungai dengan risiko bahaya. “Sekarang jadi lebih dekat, waktunya lebih singkat. Saya bisa naik motor sendiri ke sekolah,” ungkap Azmiya Husna, siswi kelas 9 SMPN 1 Tersono.
Kepala Dukuh Kramen, Yahya, menjelaskan jembatan gantung ini menjadi satu-satunya akses tembus di wilayahnya yang menghubungkan langsung ke Desa Kebumen. “Pembangunan ini benar-benar lahir dari semangat gotong royong warga dan dukungan TNI,” katanya.
Selain memperlancar mobilitas, jembatan juga menghadirkan nilai sosial bagi masyarakat. Kebersamaan yang terbangun dalam proses pembangunan dianggap sebagai bukti kuatnya solidaritas antara warga dan aparat TNI. Kini, jembatan tersebut tidak hanya menjadi sarana transportasi, tetapi juga simbol persatuan yang manfaatnya dirasakan seluruh lapisan masyarakat.


















