Headline.co.id (Jakarta) ~ Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagus Oka, meresmikan Kick-Off Ruang Belajar Tamasya 2025 secara daring pada Jumat (12/9/2025). Program ini dirancang sebagai langkah strategis BKKBN untuk memperkuat kualitas pengasuhan anak di Indonesia. Inisiatif tersebut hadir untuk menjawab tantangan pengasuhan di tengah bonus demografi, sekaligus menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Ratu Ayu menegaskan, lebih dari 70 persen penduduk Indonesia saat ini berada pada usia produktif. Kondisi ini memberikan peluang besar bagi pembangunan, namun juga memunculkan tantangan serius terkait pola asuh anak. Menurutnya, banyak orang tua di perkotaan harus membagi waktu antara pekerjaan dan memastikan anak mendapatkan stimulasi tumbuh kembang yang memadai. “Tamasya hadir untuk menjawab kebutuhan ini,” ujarnya.
Ruang Belajar Tamasya disiapkan sebagai wadah bagi orang tua dan pengasuh untuk meningkatkan keterampilan, saling berbagi pengalaman, hingga mempelajari kasus nyata terkait tumbuh kembang anak. Wamen menekankan bahwa pengasuh memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam mendeteksi hambatan perkembangan, termasuk mencegah stunting sejak dini.
Program ini mendapat dukungan penuh dari Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) yang berperan sebagai knowledge hub. Melalui kolaborasi ini, pendekatan medis, psikologis, dan sosial akan dipadukan secara terpadu untuk memperkuat sistem pengasuhan anak.
Selain itu, BKKBN mengajak pemerintah pusat dan daerah, tenaga kesehatan, akademisi, hingga komunitas orang tua untuk bersinergi dalam menciptakan lingkungan pengasuhan yang sehat, aman, dan mendukung tumbuh kembang optimal anak.
Lebih dari sekadar forum virtual, Ruang Belajar Tamasya diharapkan berkembang menjadi gerakan nasional. “Indonesia Emas 2045 bukan sekadar slogan, tetapi nyata diwujudkan melalui senyum dan tawa anak-anak yang tumbuh di lingkungan aman, sehat, dan bahagia,” pungkas Ratu Ayu.
Dengan peluncuran program ini, BKKBN menegaskan komitmennya dalam membangun sistem pengasuhan anak yang kolaboratif, terintegrasi, dan relevan dengan kebutuhan zaman, sehingga lahir generasi emas yang siap bersaing di masa depan.






















