Headline.co.id (Bantul) ~ Seorang pelajar berinisial FAS (16) menjadi korban pengeroyokan oleh tiga orang tidak dikenal di Jalan Desa Geblak, Bantul, pada Minggu (24/8/2025) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Kasus ini dilaporkan ke Polres Bantul pada Rabu (27/8/2025) oleh ibu korban, Yuni Tri Utami (33), warga Pajangan, Bantul. Polisi kini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap para pelaku.
Baca juga: Tukang Becak di Yogyakarta Ditemukan Meninggal di Atas Kendaraannya, Ini Kata Polisi
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, dalam keterangan tertulis yang diterima Headline Media, menjelaskan bahwa korban bersama seorang temannya berinisial DM (16) dihentikan oleh tiga orang tak dikenal di simpang tiga Teruman, Bantul. Setelah itu, mereka dibawa ke Jalan Desa Geblak dan menjadi sasaran pengeroyokan.
“Korban dipukul menggunakan botol kaca di kepala, ditendang berkali-kali di bagian wajah, perut, dan kaki, serta dipukul dengan kayu mengenai punggung. Akibatnya korban mengalami luka lebam di kepala, wajah, kaki, serta bibir sobek,” terang Iptu Rita.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui saat Dukuh Kamijoro Pajangan memberi kabar kepada pelapor bahwa korban diamankan di Polsek Bantul. Sang ibu kemudian mendatangi Polsek dan mendengar langsung keterangan dari anaknya.
Baca juga: Kecelakaan Dua Motor di Simpang Empat Tamantirto Bantul, Satu Korban Alami Patah Tulang
Usai kejadian, korban menjalani pemeriksaan medis karena mengalami sejumlah luka serius akibat penganiayaan tersebut. Sementara itu, polisi telah menerima laporan resmi dari pihak keluarga dan segera melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi para pelaku.
“Kami masih mendalami kasus ini. Identitas pelaku belum diketahui, namun tim sudah bergerak untuk mengumpulkan bukti dan keterangan tambahan,” tambah Iptu Rita.
Kasus pengeroyokan ini menambah daftar catatan kriminal yang melibatkan remaja sebagai korban di wilayah Bantul. Polisi mengimbau masyarakat, terutama para orang tua, untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, khususnya saat beraktivitas di luar rumah pada malam hari.
Baca juga: Ratusan Siswa SMP 3 Berbah Diduga Keracunan Usai Santap Menu MBG, 137 Terdampak





















