Headline.co.id (Bantul) ~ Seorang siswi SMP di Bantul, Adinda Dwi Khasanah ADK (14), ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di rumahnya di Pedukuhan Kajor Kulon RT 05, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Bantul, pada Rabu pagi (23/7/2025). Kejadian tragis ini sontak mengguncang warga sekitar, terutama keluarga korban.
Baca juga: Warga Imogiri Kehilangan Satu Karung Beras, Pelaku Beraksi di Siang Hari
Menurut keterangan resmi yang disampaikan oleh Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana kepada headline.co.id, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh adik korban, Bagas Adi Wardana BAW (9), sekitar pukul 06.10 WIB. Saat itu, BAW bermaksud mengambil perlengkapan sekolah di rumah mereka, namun justru mendapati sang kakak dalam kondisi tergantung.
“Melihat kakaknya tergantung, saksi 1 kembali ke rumah neneknya dalam kondisi menangis dan memberitahukan apa yang dilihatnya,” ujar AKP Jeffry.
Mendengar laporan BAW, sang nenek, NTY (67), bersama dua kerabat lainnya — SRH (59) dan WP (64) — langsung menuju rumah korban. Mereka menemukan Adinda telah dalam keadaan meninggal dunia tergantung di bagian pengeret rumah. Tali yang digunakan diduga berasal dari kain sarung berwarna biru dengan motif kotak putih.
Baca juga: Fasilitas Nyaman, RSIY PDHI Bantu Warga Sleman Lakukan Skrining Kanker Serviks dan Payudara
Saksi Wardi kemudian memotong tali gantungan dengan pisau dapur sebelum akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Imogiri.
Hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Imogiri II dan tim Identifikasi Polres Bantul yang dipimpin oleh Aiptu Purwanto, S.H., menyimpulkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Ciri khas kasus gantung diri seperti lidah terjulur, keluarnya sperma dan kotoran ditemukan dalam tubuh korban.
Dalam penyelidikan lanjutan, polisi juga menemukan informasi dari seorang teman sekolah korban, RP (15), yang sempat berkunjung sehari sebelum kejadian.
Baca juga: Sepekan Operasi Patuh Progo 2025 di Bantul: 1.846 Pelanggar Ditindak, 38 Kecelakaan Terjadi
“Teman korban menyatakan telah melihat tali yang sudah tergantung di rumah tersebut, dan ketika ditanya, korban menjawab bahwa tali itu akan digunakan untuk membuat mainan gantungan,” jelas AKP Jeffry.
Lebih lanjut, diketahui bahwa korban dan adiknya telah tinggal bersama kakek-neneknya selama tiga bulan terakhir setelah kedua orang tua mereka bercerai dan tidak lagi tinggal bersama anak-anaknya.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah. “Keluarga sudah membuat surat pernyataan yang ditandatangani dan menyerahkan sepenuhnya proses pemakaman,” tutup Jeffry.
Baca juga: ASN Gunungkidul Digerebek Warga Saat Mesum di Ladang, Viral di Medsos






















