Headline.co.id (Serang)– Komitmen membangun pemerintahan yang terbuka dan komunikatif membawa Bupati Aceh Tamiang, Armia Pahmi, meraih FPRMI Award 2025 sebagai Kepala Daerah Terbaik di Bidang Komunikasi dan Keterbukaan Informasi Publik Tingkat Kabupaten. Penghargaan tersebut diberikan dalam peringatan HUT ke-2 Forum Pimpinan Redaksi Multimedia Indonesia (FPRMI) di Hotel Aston Serang, Banten, Jumat malam (18/7/2025).
Penghargaan ini diterima langsung oleh Wakil Bupati Aceh Tamiang, Ismail, yang hadir mewakili Bupati Armia Pahmi. Piagam dan trofi diserahkan oleh Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Digital bidang Komunikasi dan Media Massa, Molly Prabawaty.
Buah Kerja Kolektif, Bukan Prestasi Pribadi
Bupati Armia menyambut penghargaan ini dengan rendah hati. Ia menegaskan, keberhasilan tersebut bukanlah capaian pribadi, melainkan hasil kerja sama seluruh perangkat daerah.
“Penghargaan ini adalah milik seluruh masyarakat Aceh Tamiang dan jajaran pemerintah daerah yang bekerja dengan hati dan semangat keterbukaan. Ini akan menjadi energi baru untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ujar Armia dalam keterangannya.
Senada dengan itu, Wakil Bupati Ismail menyatakan bahwa Pemkab Aceh Tamiang akan terus berfokus pada komunikasi yang akuntabel dan responsif.
“Setiap pengaduan masyarakat adalah prioritas yang harus ditangani cepat. Ini bukan sekadar soal pencitraan, tapi kewajiban moral,” tegas Ismail di hadapan insan pers.
Dinilai Unggul dalam Sinergi Media dan Respons Cepat
Ketua FPRMI Aceh, Asnawi Kumar, menjelaskan bahwa proses penilaian dilakukan secara objektif terhadap kepala daerah di seluruh Indonesia. Bupati Armia Pahmi dinilai menonjol karena gaya kepemimpinan yang komunikatif, terbuka terhadap media, dan aktif melibatkan warga dalam pembangunan daerah.
“Pak Bupati tidak segan membuka ruang dialog dengan masyarakat dan media. Ia cepat merespons keluhan warga, serta mampu menjalin sinergi dengan kementerian dan lembaga pusat,” ungkap Asnawi.
Sementara itu, Ketua Umum FPRMI, Wilson B Lumi, menyebutkan bahwa penghargaan FPRMI Award 2025 diberikan kepada 18 kepala daerah terpilih, terdiri dari 12 bupati/wali kota dan 6 gubernur. Penilaian dilakukan berbasis rekam jejak positif dalam pelayanan publik, inovasi komunikasi pemerintahan, serta kemitraan dengan media.
Tak Hanya Komunikasi, Tapi Juga Ketahanan Pangan
Ketua Serikat Perusahaan Pers (SPS) Aceh, Muktaruddin Usman, menambahkan bahwa penilaian FPRMI juga melibatkan verifikasi langsung di lapangan. Salah satu poin penting adalah keberpihakan Bupati Armia dalam program strategis seperti ketahanan pangan, pengembangan agribisnis, pembangunan Masjid Agung Aceh Tamiang, hingga perbaikan infrastruktur.
“Ini bukan soal komunikasi semata, tetapi juga tentang keberanian mengambil keputusan untuk kesejahteraan rakyat,” ujar Muktaruddin.
Membangun Pemerintahan yang Transparan dan Bersinergi
FPRMI Award merupakan ajang tahunan yang mengapresiasi kepala daerah dan tokoh publik yang dinilai berprestasi dalam membangun komunikasi pemerintahan yang transparan, partisipatif, dan bersinergi dengan media massa.
Dengan penghargaan ini, Bupati Armia Pahmi menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pemerintahan yang terbuka dan melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam proses pembangunan.
“Pemerintah tidak boleh jauh dari rakyat. Setiap kritik dan saran harus kita dengar dan tindaklanjuti dengan kerja nyata,” tutup Armia.




















