Headline.co.id (Morowali) – Pemerintah Kabupaten Morowali resmi merealisasikan salah satu program unggulan yang telah lama dinanti: Bantuan Seragam Sekolah Gratis untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Program ini tak sekadar bantuan, tetapi juga bukti konkret dari komitmen Bupati Iksan Baharudin Abdul Rauf dan Wakil Bupati Iriane Iliyas terhadap sektor pendidikan.
Peluncuran program dilakukan dengan nuansa istimewa di Desa Lafeu, Kecamatan Bungku Pesisir, bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-14 Kecamatan Bungku Pesisir, Rabu (15/7/2025). Momentum ini sekaligus menjadi penanda dimulainya distribusi seragam secara simbolis kepada seluruh siswa baru kelas 1 SD dan SMP di Morowali.
“Setelah sebelumnya menyalurkan beasiswa bagi mahasiswa S1, hari ini kami mulai merealisasikan program seragam sekolah gratis. Ini adalah peluncuran perdana dan akan kami lanjutkan di seluruh kecamatan,” ujar Bupati Iksan di hadapan warga.
Lebih dari Sekadar Seragam
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Morowali, Amir Aminudin, mengungkapkan bahwa program ini tidak berhenti pada siswa baru saja. Pemerintah daerah juga telah menyiapkan bantuan seragam untuk siswa kelas 2 hingga 6 SD serta kelas 8 dan 9 SMP, khususnya bagi 30 persen siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Program ini merupakan bagian dari visi dan misi kepala daerah yang menempatkan sektor pendidikan sebagai prioritas. Kami ingin memastikan tidak ada anak Morowali yang harus berhenti sekolah hanya karena tidak punya seragam,” jelas Amir.
Selain mengurangi beban ekonomi orang tua, bantuan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat belajar para siswa di seluruh penjuru Morowali.
Pendidikan Inklusif, Morowali Bergerak
Langkah Pemerintah Kabupaten Morowali ini mempertegas komitmen untuk menghadirkan pendidikan yang inklusif, merata, dan berkeadilan. Setelah program beasiswa mahasiswa strata satu berjalan, kini giliran siswa SD dan SMP yang merasakan manfaat nyata dari kebijakan pro-pendidikan tersebut.
“Harapan kami, program ini bukan hanya soal kain seragam, tapi juga soal memupuk semangat anak-anak Morowali agar terus sekolah dan meraih cita-citanya,” tutup Amir.
Dengan peluncuran ini, Morowali memberi pesan jelas: tidak ada anak yang boleh tertinggal hanya karena alasan ekonomi. Sebuah langkah kecil yang membuka pintu bagi masa depan yang lebih besar.


















