Headline.co.id (Jambi) — Di tengah arus globalisasi dan derasnya tantangan kenakalan remaja, Pemerintah Kota Jambi menunjukkan komitmen nyata dalam membina generasi muda lewat jalur pendidikan agama. Salah satu langkah strategis tersebut tercermin dalam gelaran Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) ke-XXIII Tingkat Kota Jambi, yang resmi ditutup oleh Wali Kota Jambi, Maulana, pada Minggu pagi (13/7/2025) di halaman Kantor Wali Kota Jambi.
Selama tiga hari, sebanyak 503 peserta dari berbagai TPA, Madrasah, dan Rumah Qur’an di Kota Jambi berlomba menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Mulai dari tilawah, tartil, adzan, ceramah, hingga cabang islami lainnya, semua menjadi medan latihan sekaligus pembuktian kecintaan anak-anak terhadap nilai-nilai Islam.
Tak sekadar ajang kompetisi, FASI menjadi ruang pembentukan karakter sejak dini. “Ini bukan sekadar lomba, tetapi syiar Islam yang hidup. Kami ingin mencetak generasi yang tak hanya cerdas akademik, tapi juga kuat secara moral dan spiritual,” ujar Wali Kota Maulana dalam sambutannya.
MI Darussalam Raih Juara Umum
Berdasarkan keputusan Dewan Hakim FASI XXIII, MI Darussalam berhasil keluar sebagai Juara Umum, mengungguli TK/TPA Nurul Huda, SD Islam Al Falah, Al Falah 2, dan Rumah Qur’an Rayhana Maulidia 1. Prestasi ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi cermin keberhasilan pembinaan akhlak dan spiritual secara konsisten.
“Pendidikan karakter berbasis nilai agama adalah fondasi Kota Jambi Bahagia. Anak-anak yang Qur’ani akan membawa cahaya dalam kehidupan bermasyarakat,” tegas Maulana.
Ia juga mengingatkan tentang maraknya kenakalan remaja, mulai dari geng motor hingga perilaku menyimpang, yang menurutnya berakar dari lemahnya pemahaman agama sejak kecil. Untuk itu, ia menyerukan kolaborasi antara orang tua, guru, tokoh agama, dan pemerintah agar pendidikan agama menjadi benteng generasi digital.
Pemimpin Mengajar Mengaji
Tak hanya memberikan arahan, Wali Kota Maulana bahkan menyatakan niatnya untuk terjun langsung mengajar anak-anak mengaji. “Ini bagian dari amal jariyah kita bersama. Saya ingin ikut langsung mengajarkan Al-Qur’an kepada anak-anak. Saya juga sudah instruksikan BKPRMI untuk lebih masif menghidupkan Magrib Mengaji di lingkungan masing-masing,” katanya.
Persiapan Menuju Tingkat Provinsi
Para pemenang FASI XXIII Kota Jambi selanjutnya akan masuk pelatihan intensif untuk menghadapi FASI tingkat Provinsi Jambi pada Oktober mendatang. Ketua DPD BKPRMI Kota Jambi, M. Toyib, menegaskan bahwa kemenangan bukan tujuan akhir.
“Kami ingin anak-anak ini istiqomah, tidak berhenti setelah lomba. Mereka harus jadi pionir dakwah dan pembawa cahaya Islam dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Rumah Tahfiz sebagai Benteng Sosial
Selain FASI, Pemerintah Kota Jambi juga aktif membangun Rumah Tahfiz Qur’an Rayhana Maulidia di berbagai titik. Rumah tahfiz ini terbuka secara gratis bagi masyarakat, menjadi sarana pembinaan anak-anak agar lebih dekat dengan Al-Qur’an dan menjauhkan diri dari perilaku negatif.
Festival ini membuktikan bahwa di tengah modernisasi, kebahagiaan masyarakat tak hanya diukur lewat pembangunan fisik dan ekonomi, tetapi juga lewat pendidikan yang mencerdaskan akal dan menyejukkan jiwa. Kota Jambi memilih menyiapkan masa depan bangsa dari akar terdalam: akhlak dan spiritualitas.





















