Headline.co.id (Banyuraden)– Pemerintah Kalurahan Banyuraden menggelar rapat koordinasi bersama Polsek Gamping dan Koramil 17/Gamping untuk mematangkan skema pengamanan Kirab Budaya Suran Mbah Demang Cokrodikromo, Minggu (29/6/2025), di ruang rapat kalurahan setempat.
Agenda tahunan ini bukan sekadar seremoni budaya, namun juga momentum strategis untuk mempererat sinergi lintas sektor demi memastikan keamanan dan kenyamanan warga.
“Kirab ini bukan sekadar acara budaya, tapi juga tanggung jawab kita semua dalam menjaga keamanan dan kenyamanan warga,” tegas Lurah Banyuraden, Sudarisman, membuka jalannya rapat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak agar kirab berjalan lancar, tertib, dan bermakna.
Kapolsek Gamping, AKP Bowo Susilo, menegaskan bahwa pihaknya siap mengerahkan personel untuk mendukung pengamanan dengan pendekatan yang preventif dan humanis. Penempatan personel akan difokuskan pada pengaturan lalu lintas, penjagaan rute kirab, serta pemantauan titik-titik rawan keramaian.
“Koordinasi intensif jadi kunci agar tidak terjadi penumpukan warga atau potensi gangguan kamtibmas,” ujar AKP Bowo.
Senada dengan itu, Danramil 17/Gamping, Mayor Armed Istachori, menyampaikan bahwa TNI turut mendukung sepenuhnya dengan pengamanan statis maupun dinamis. Ia menekankan pentingnya sinergi antara Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan pamong kalurahan sebagai manifestasi nyata kepedulian terhadap kelangsungan tradisi secara aman dan tertib.
Rute kirab yang melintasi kawasan padat kendaraan akan diatur melalui sistem buka-tutup jalan pada titik-titik strategis. Masyarakat pun telah mendapat imbauan untuk berpartisipasi aktif menjaga ketertiban lingkungan selama prosesi berlangsung.
Tak hanya soal pengamanan, teknis pelaksanaan kirab juga dirancang dengan cermat. Susunan acara, formasi peserta, hingga penempatan pengisi seni budaya di halaman Kantor Kalurahan telah disusun rapi untuk menjamin keteraturan.
Pelibatan Karang Taruna, Jaga Warga, hingga tokoh masyarakat sebagai koordinator lapangan menjadi kunci dalam menjamin kelancaran. Selain itu, unsur pelajar, komunitas lokal, dan relawan juga turut ambil bagian dalam gladi resik, simulasi pengamanan, serta penyebaran informasi kepada warga.
Kirab Budaya Suran Mbah Demang Cokrodikromo bukan semata upacara adat. Ia menjadi simbol kohesi sosial sekaligus cermin komitmen kolektif masyarakat Banyuraden dalam melestarikan warisan budaya.
Dengan kerja sama solid antara pamong, TNI, Polri, dan masyarakat, Kalurahan Banyuraden menunjukkan bahwa harmoni sosial bisa diwujudkan melalui sinergi nyata lintas sektor.




















