Headline.co.id (Jakarta) — Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam melindungi warga negara di luar negeri di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengumumkan bahwa lebih dari 70 WNI telah berhasil dievakuasi dari Iran dan kini telah tiba dengan selamat di Indonesia.
“Pemerintah Indonesia telah mengevakuasi sebanyak 73 evacuee, yang terdiri dari 72 WNI dan 1 warga negara Iran,” ungkap Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam pernyataan resmi, Jumat (27/6/2025).
Sebanyak 24 orang lainnya, lanjut Judha, masih berada di titik transit di Baku, Azerbaijan. Mereka dijadwalkan pulang ke Tanah Air secara bertahap pada 28, 29, dan 30 Juni mendatang.
“Enam orang pertama akan tiba pada 28 Juni melalui rute penerbangan Baku-Doha-Bangkok-Jakarta. Disusul lima WNI pada 29 Juni dan 13 WNI pada 30 Juni melalui rute Baku-Doha-Jakarta,” jelasnya. Ia menegaskan bahwa Kemlu RI terus berkoordinasi erat dengan perwakilan Indonesia di negara-negara transit guna menjamin keselamatan dan kelancaran proses evakuasi.
Evakuasi ini dilakukan menyusul meningkatnya konflik antara Iran dan Israel. Sejak 13 Juni 2025, Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Iran, menargetkan fasilitas nuklir serta pusat-pusat komando militer. Iran merespons dengan meluncurkan rudal balistik ke wilayah Israel. Ketegangan mereda setelah kedua negara menyepakati gencatan senjata pada Selasa, 24 Juni 2025.
Dari total 97 orang yang bersedia dievakuasi, 96 di antaranya adalah WNI—termasuk tiga staf Kedutaan Besar RI di Iran—dan satu WN Iran yang menikah dengan WNI. Seluruhnya telah dipindahkan ke Baku sebagai titik aman sebelum dipulangkan secara bertahap ke Indonesia.
Tak hanya dari Iran, evakuasi juga dilakukan dari wilayah-wilayah rawan lain. Tiga WNI yang berada di Yaman Utara—wilayah yang saat ini dikuasai kelompok Houthi—telah dievakuasi dengan bantuan dari KBRI Muscat di Oman. Sementara dua WNI yang tinggal di Tel Aviv dan Yerusalem berhasil dipindahkan dengan dukungan dari KBRI Amman di Yordania. Kelima WNI tersebut telah tiba di Jakarta pada Rabu, 25 Juni 2025.
Sebagai langkah antisipasi, KBRI Muscat dan KBRI Amman kini menetapkan status keamanan tertinggi, yaitu Siaga 1, di kawasan akreditasi masing-masing, termasuk Yordania, Palestina, dan Israel.
Evakuasi ini menjadi bagian dari misi kemanusiaan dan pelindungan WNI yang terus digalakkan oleh Kemlu RI di tengah dinamika konflik kawasan yang kian kompleks dan berisiko tinggi.


















