Headline.co.id (Dumai) ~ Komitmen dunia industri dalam mendukung pendidikan dasar terus ditunjukkan melalui aksi nyata. Sebuah perusahaan pengolah kelapa sawit di Kota Dumai, Provinsi Riau, kembali menegaskan perannya dalam memajukan dunia pendidikan dengan menyalurkan ratusan buku bacaan ke tiga sekolah dasar.
Baca juga: Timnas U-17 Indonesia Gelar Seleksi Gelombang Kedua Jelang Piala Dunia 2025
Bantuan buku tersebut disalurkan ke SDN 001 Lubuk Gaung, SDN 008 Lubuk Gaung, dan MIN 01 Kota Dumai. Total lebih dari 100 buku dibagikan, terdiri dari buku fiksi, nonfiksi, hingga buku pengembangan karakter yang dirancang untuk mendukung tumbuh kembang intelektual dan moral siswa.
“Kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam bidang pendidikan,” dilansir Headline media dari mediapos. “Literasi adalah fondasi utama dalam membentuk generasi masa depan yang cerdas dan kritis.”
Program penyaluran buku ini bukan kegiatan sesaat. Sejak Oktober 2023, perusahaan telah menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan sekitar untuk membangun lingkungan belajar yang kondusif. Buku-buku yang disalurkan diharapkan mampu merangsang minat baca siswa, yang selama ini masih menjadi tantangan di banyak daerah.
Baca juga: 97 WNI Berhasil Dievakuasi dari Iran, Menlu Sugiono: Keselamatan Warga adalah Prioritas Utama
Kepala SDN 001 Lubuk Gaung menyambut positif inisiatif tersebut. Ia menilai bantuan buku sangat membantu dalam memperkaya koleksi perpustakaan sekolah. “Kami berharap ini menjadi langkah awal yang baik untuk menumbuhkan semangat literasi siswa,” dikutip headline.co.id dari Media Pos.
Tak hanya penyaluran buku, perusahaan juga turut mendukung pengembangan ruang baca di sekolah-sekolah tersebut. Ruang baca diharapkan menjadi tempat yang menyenangkan dan nyaman untuk siswa mengakses informasi dan memperluas wawasan mereka.
Baca juga: Kunjungi SMP Negeri 7 Bandung, Wamendikdasmen Tegaskan SPMB Harus Adil dan Transparan
Lebih lanjut, pihak perusahaan menekankan bahwa literasi tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan komunitas. Orang tua, guru, dan masyarakat sekitar harus turut ambil bagian dalam menciptakan budaya baca sejak dini.
“Pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah,” lanjut manajemen. “Butuh kolaborasi dari semua pihak agar minat baca anak tumbuh kuat dari rumah hingga sekolah.”
Selain literasi, pihak perusahaan bersama lembaga pendidikan juga berencana menjalankan pelatihan bagi guru, serta program literasi dan numerasi berkelanjutan seperti lomba membaca dan menulis. Pelatihan ini bertujuan membekali guru dengan metode mengajar yang lebih menarik dan inovatif.
Dengan berbagai inisiatif ini, harapannya anak-anak di Dumai tidak hanya mampu membaca, tetapi juga menjadi pembelajar seumur hidup yang mencintai ilmu dan berpikir kritis. “Buku yang baik adalah investasi untuk masa depan mereka,” pungkas perwakilan perusahaan.
Baca juga: Air Terjun Ciherang Bogor: Wisata Alam, Sejarah, dan Cerita Mistis dalam Satu Tempat




















