Headline.co.id (Bantul) ~ Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam melindungi warga negara di luar negeri dengan mengevakuasi 97 WNI dari Iran di tengah meningkatnya eskalasi konflik antara Iran dan Israel.
Baca juga: Kunjungi SMP Negeri 7 Bandung, Wamendikdasmen Tegaskan SPMB Harus Adil dan Transparan
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, dalam keterangan pers resminya, menyatakan bahwa evakuasi ini menjadi langkah penting demi menjaga keselamatan nyawa WNI di kawasan rawan.
“Kami bersyukur seluruh warga negara Indonesia yang dievakuasi telah tiba dengan selamat di negara tujuan,” ujar Sugiono.
Evakuasi dilakukan melalui jalur darat, menempuh waktu sekitar 16 jam perjalanan. Keputusan menggunakan rute ini bukan tanpa alasan.
“Kami memilih jalur darat sebagai opsi yang paling aman, mengingat risiko tinggi penerbangan yang harus melintasi wilayah konflik,” jelas Menlu Sugiono dikutip Headline Media dari sekilasnews.
Namun, perjalanan panjang tersebut tidak lepas dari tantangan. Situasi perbatasan yang fluktuatif, antrean panjang di pos pemeriksaan, dan ancaman keamanan menjadi bagian dari risiko yang harus dihadapi. Pemerintah, melalui koordinasi lintas kementerian, berhasil mengelola proses ini dengan cermat.
Baca juga:Air Terjun Ciherang Bogor: Wisata Alam, Sejarah, dan Cerita Mistis dalam Satu Tempat
“Dalam kondisi seperti ini, keterampilan manajemen risiko sangat menentukan keberhasilan,” tambah Sugiono dilansir Headline.co.id dari sekilasnews.
Pemerintah pun melibatkan berbagai pihak, mulai dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, hingga otoritas keamanan, dalam operasi evakuasi ini.
Tak hanya itu, kerja sama internasional juga turut berperan penting. Negara-negara sahabat memberikan dukungan logistik dan fasilitas penampungan sementara selama proses evakuasi berlangsung. Hal ini mempercepat respons dan meminimalisir potensi krisis kemanusiaan lebih lanjut.
Sugiono menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan situasi dan siap melanjutkan evakuasi bagi WNI yang masih terjebak di wilayah konflik.
“Evakuasi ini menjadi pengingat bahwa keselamatan warga negara adalah tanggung jawab kolektif yang memerlukan koordinasi dan solidaritas dari seluruh elemen bangsa,” tegasnya.
Baca juga: Waspada! Ini 6 Bahaya Menggunakan HP Saat Di-Charge yang Kerap Diabaikan


















